PENA24JAM.COM, TANGGA BATU – Kebun Unit Balimbingan dituding menghilangkan sarana olahraga berupa lapangan sepak bola di Afdeling III, Nagori Tangga Batu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Tudingan terungkap saat sejumlah pemuda Nagori Tangga Batu melakukan aksi demo menggunakan pengeras suara berupa speaker aktif, sebagai bentuk protes dan meminta Kebun Unit Balimbingan mengembalikan, Senin (1/4/2024).
Dalam orasinya. Rico menyampaikan, PTPN IV Kebun Unit Balimbingan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seharusnya menjadi fasilitator yang memiliki tanggung jawab sosial malaksanakan bina lingkungan kepada masyarakat.
“Dengan dihilangkan lapangan sepak bola di Afdeling III, kami seluruh masyarakat Tangga Batu yang berbatasan langsung dengan area PTPN IV Kebun Unit Balimbingan menuntut agar dikembalikan,” tegasnya.
Rico mengungkapkan, proposal permohonan sudah disampaikan kepada PTPN IV Kebun Unit Balimbingan beberapa bulan lalu agar mengembalikan lapangan sepakbola.
“Dengan ini kami menuntut sudah sejauh mana permohonan itu direspon oleh pihak perkebunan PTPN IV Kebun Unit Balimbingan,” jelasnya.
Menurut Rico, lapangan sepak bola yang sebelumnya, kini ditanami kelapa sawit. Untuk itu, PTPN IV Kebun Unit Balimbingan agar segera mengganti dengan areal yang baru.
“Permintaan kami bukan tanpa alasan. Kami anak-anak muda Tangga Batu adalah yang berprestasi di bidang olahraga piala,” terangnya seraya menunjuk beberapa piala sebagai bukti.
“Dengan dihilangkan sarana olahraga oleh pihak perkebunan. Kami anak-anak muda tidak bisa lagi menyalurkan hobi dan bakat untuk berolahraga,” ujarnya sembari bertanya dimana letak tanggung jawab sosial PTPN IV Kebun Unit Balimbingan kepada masyarakat Tangga Batu.
Sementara, Johanes Saragih selaku Asisten Kepala PTPN IV Kebun Unit Balimbingan yang terkesan buang badan menyampaikan, permohonan saudara-saudara sudah diterima dan masih dalam proses.
“Keputusan itu bukan ada di Kantor Balimbingan ini. Melainkan dari Kantor Direksi PTPN IV yang ada di Jakarta,” kilahnya.
Johannes bilang, sejauh ini masih sama-sama menunggu hasil putusan dan jika nantinya ada prosedur atau dokumen tambahan yang dibutuhkan, akan segera menyampaikannya.
“Jadi intinya, kita sama-sama menunggu. Yang jelas, proses sedang berjalan. Kami harap kawan-kawan dari Tangga Batu agar bersabar dan secepatnya akan kami infokan kepada jika sudah ada kejelasan dari kantor direksi,” paparnya. (zs)
Discussion about this post