PENA24JAM, SIMALUNGUN – Selama setahun melakukan pemutakhiran, terhitung sejak dilaksanakan pada April 2021. Data 253 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Simalungun akhirnya akurat dan terpercaya.
Pemutakhiran basis data dilakukan pada 1 April sampai 21 Juni. Harusnya dilaksanakan sampai 31 Mei. Namun, karena masih banyak keluarga-keluarga belum didata, sehingga menambah waktu dan hasilnya bisa mendata 235 ribu.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Muhammad Girsang saat Workshop PBDKI (Pemutakhiran Basis Data Keluraga Indonesia) di Aula Gedung SMA Negeri 1 Plus Raya, Rabu (21/9/2022).
“Terhadap 235 ribu data KK tersebut sudah diverifikasi dan validasi. Sehingga akurat dan dapat dipercaya. Dan data ini sudah dipakai oleh lembaga lain,” jelas Muhammad Girsang.
Salah satu lembaga yang telah memakai 253 data KK tersebut Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dalam rangka menurunkan angka kemiskinan.
“Kementrian PUPR sudah mempergunakan data ini, untuk membantu keluarga yang tidak mampu, dalam rangka menurunkan angka kemiskinan. Salah satu contohnya adalah, rumah tidak layak huni. Dan sekarang sedang dikerjakan. Itulah salah satu contoh fungsi pendataan keluarga Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, sebanyak 235 ribu data KK tersebut diambil dari 117 Desa (Nagori), berasal dari 16 kecamatan. “Dan Oktober ini akan melanjutkan pemutakhiran data untuk sekitar 35 ribu KK atau 14 persen,” terangnya.
Sementara, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga memberikan semangat dan motivasi kepada kader-kader PBDKI dalam menjalankan tugas yang diberikan.
“Memang luar biasa ibu-ibu ini. Karena memang ibu-ibulah yang punya ketulusan luar biasa, paling setia. Dan ibu-ibulah pejuang-pejuang di Simalungun,” ucap Bupati. (rel)
Discussion about this post