PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Kepala Puskesmas Tanah Jawa, dr Widya Stuti Saragih bawa dugaan pemalsuan tekenannya dan surat kesehatan dilakukan, Dian Faqih ke ranah hukum.
“Laporan ke polres tanggal 8 Mei 2024,” jelas Kepala Puskesmas Tanah Jawa, dr Widya Stuti Saragih melalui pesan singkat, Sabtu (12/5/2024) sekitar jam 18.47 WIB.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Tanah Jawa mendatangi Polsekta Tanah Jawa untuk melapor. Namun, disarankan agar langsung ke Polres Simalungun.
“Awalnya saya ke polsek. Kemudian, disarankan supaya langsung ke polres saja. Sebelum libur itulah,” kata Widya sebelumnya ketika dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (11/5/2024) sekitar jam 16.30 WIB.
Sementara, Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Simalungun, Johan Septian saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (12/5/2024) sekitar jam 19.11 WIB, menyampaikan kita tidak dalam posisi menyatakan sebuah dokumen asli atau palsu bg. “Kita verifikasi berkasnya hanya untuk status berkas ada atau tidak bg,” balasnya?
Ketika ditanya, sejauh ini. Apakah KPU Simalungun sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Tanah Jawa? Johan menyampaikan, Kita akan koordinasikan secepatnya ya bg,” balasnya lagi.
Kembali ditanya, apakah boleh tau jumlah peserta seleksi PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) yang melampirkan sukes diduga palsu? Johan menjelaskan, sudah ya bg,” tulisnya.
Disampaikan, jika enggan menjelaskan jumlah peserta seleksi PPK dari Tanah Jawa dan mengenai sukesnya apakah sudah ditelaah. Johan kembali membalas, sudah ditelaah maksudnya bg,” terangnya.
Terpisah, Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala melalui pesan singkat, Sabtu (12/5/2024) sekitar jam 19.57 WIB, menyampaikan thanks akan ditindak-lanjuti,” balas kapolres.
Diberitakan sebelumnya, mulai surat kesehatan, stempel dan tekenan Kepala Puskesmas Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumut, dipalsukan.
” Iya, taunya saya dari KTU,” ungkap Kepala Puskesmas Tanah Jawa, dr Widya Saragih ketika dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (10/5/2024) sekitar jam 16.30 WIB.
Oknum pelaku pemalsuan diduga, Dian Faqih warga Nagori Balimbingan yang sempat dipekerjakan Puskesmas Tanah Jawa pada Bagian Tata Usaha.
“Bukan operator. Cuma, dulunya dia dipekerjakan untuk mengetik waktu akreditasi. Terus, sebelum dua bulan, kami berhentikan karena masuk gak masuk,” jelas Widya.
Jumlah surat kesehatan dilengkapi stempel dan tekenan Kepala Puskesmas Tanah Jawa yang dipalsukan, Diam Faqih mencapai puluhan lembar.
“Menurut laporan KTU berdasarkan pengakuan dari si Dian setelah ditanyai. Jumlahnya sekitar 33 lembar yang sudah diterbitkannya,” sebut Widya sembari mengatakan bahwa yang membawa, Dian Faqih bekerja di Puskesmas Tanah Jawa adalah KTU.
Selain itu, 33 lembar surat kesehatan yang dilengkapi stempel dan tekenan Kepala Puskesmas Tanah Jawa palsu, atas nama sejumlah peserta seleksi PPK dan PPS (Panitia Pemungutan Suara).
“Lebih jelasnya ditanyakan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum). Karena, saya juga tau setelah dapat laporan dari KTU dan lihat data dulu nanti di puskesmas,” ujarnya
“Kalau stempel, tata naskah dan kepala surat sudah berubah semua sesuai juknis dari pemkab,” tambah Widya seraya mengaku tidak kenal dengan, Dian Faqih.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak ketika dikonfirmasi melalui seluler, mengatakan bahwa Kepala Puskesmas Tanah Jawa telah melakukan tindakan terkait dugaan tersebut. (di)
Discussion about this post