PENA24JAM.COM, PEMATANG SIANTAR- Ketua Pengurus Daerah, M Ishak Hutasuhut mengajak Pengurus Daerah (PD) Al Jam’iyatul Washliyah yang baru dilantik, bangkit dan menjadikan Pematang Siantar sebagai Kota paling toleran serta nyaman untuk ditempati.
“Mari ciptakan lagi suasana yang sehat, kondusif. Bahwasanya Kota Pematang Siantar sempat jatuh rankingnya, Dan menjadikannya sebagai Kota yang nyaman ditempati,” ajaknya.
Ajakan itu disampaikan, Ketua PD Al Jam’yatul Washliyah dalam sambutannya pada pembukaan Rakerda I Periode Tahun 2021 – 2026 di Balai Rahmat Shah, Jalan MH Sitorus, Kecamatan Siantar Barat, Pematang Siantar, Sumut, Sabtu (29/7/2023).
Sementara, Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani mengharapkan PD Al Jam’iyatul Washliyah Kota Pematang Siantar semakin maju dan berkembang, seiring dengan dilantiknya pengurus periode 2021-2026.
“Apalagi selama ini Al Jam’iyatul Washliyah sudah semakin terbuka terhadap perkembangan ataupun dinamika yang ada di Kota Pematang Siantar,” ujarnya sembari mengucapkan selamat kepada Bapak Ishak Hutasuhut dan selamat mengemban tugas yang baru.
“Tidak salah warga Al Jam’iyatul Washliyah memilih Bapak Ishak Hutasuhut,” sambung mantan Plt Direktur Utama RSUD dr Djasamen Saragih tersebut.
Kepada Ishak Hutasuhut, Susanti berpesan agar dapat membawa perubahan-perubahan yang bisa meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar. “Sehingga seluruh elemen masyarakat dapat bergandengan tangan untuk mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” paparnya.
Dokter spesialis anak itu menyampaikan, terkait predikat l Toleran untuk Kota Pematang Siantar. Tahun 2015, katanya, Kota Pematang Siantar berada pada urutan 3 di Indonesia. Dua tahun kemudian, yakni tahun 2017 berada di urutan 2.
Kemudian tahun 2019 Kota Pematang Siantar mendapat urutan 5. Namun setelah itu, Kota Pematang Siantar berada di ranking 51. Alhamdulilah, pada bulan April 2023 lalu, Kota Pematang Sianțar sudah naik ke peringkat ke 31. Artinya ada peningkatan,” terangnya.
Lebih lanjut Susanti menambahkan, dalam visi dan misi Wali Kota Pematang Siantar, salah satunya mencantumkan dan menitikberatkan keberagaman dalam agama, suku, dan ras di kota Pematang Siantar.
“Ini sudah tertuang dalam RPJMD 2022-2027 Kota Pematang Siantar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa mencapai rangking 10 besar kota tertoleran se- Indonesia,” katanya.
Susanti kembali menyampaikan, Al Jam’iyatul Washliyah atau lebih dikenal dengan Al Washliyah merupakan organisasi Islam yang didirikan di Kota Medan, Sumatera Utara, tanggal 30 November 1930. Al-Washliyah juga merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang menjaga dan merawat hubungan antara manusia dengan Allah SWT, dan hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
“Untuk itu, dengan kepengurusan yang baru di Al-Washliyah, harapannya semakin maju dan berkembang serta semakin berperan aktif di dalam pembangunan di Kota Pematang Siantar,” pungkas Susanti.
Tampak hadir, Ketua PW Al Jam’iyatul Washliyah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dedi Iskandar Batubara, anggota DPRD Sumut Gusmiyadi dan Darwin Marpaung, sejumlah unsur Forkopimda, pengurus MUI, NU, Muhammadiyah, serta sejumlah organisasi masyarakat dan organisasi pemuda. (rel)
Discussion about this post