PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Sejumlah pangulu nagori di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, langsung gelar pertemuan, Jumat (5/1/2024).
“Yang hari Jumat itu digelar sejumlah pangulu pertemuannya,” ungkap seorang sumber yang layak dipercaya melalui seluler, Minggu (7/1/2024) sekitar jam 13.24 WIB.

Pertemuan pasca terungkap setor Rp3 juta tiap nagori via rekening seorang kaur, SAS digelar di sebuah tempat seputaran, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar.
“Gak semua hadir pangulu. Dari 17 pangulu se-Kecamatan Siantar. Yang hadir sekitar 7 orang,” papar sumber sembari minta namanya dirahasiakan.
Ketujuh orang yang hadir. Yakni, Mangihut Manik selaku Pangulu Nagori Pamatang Simalungun, Mario selaku Pangulu Nagori Karang Bangun.
Kemudian, Rudi Hartono selaku Pangulu Nagori Sitalasari, Rudi Damanik selaku Pangulu Nagori Lestari Indah dan Suhardi selaku Pangulu Nagori Dolok Hataran.
“Kalau yang lainnya, kayak Pangulu Nagori Rambung Merah, Silau Malaha sama Pamatang Silampuyang dan lainnya gak ada hadir,” urainya.
Selain itu, sebesar Rp3 juta yang disetor ke rekening kaur, SAS dikatakan bukan untuk arisan. “Memang untuk ke atas arahnya. Kalau arisan kami ada memang. Tapi sudah duluan itu diselesaikan Rp1,5 juta tiap pangulu setelah ke luar ADN (Anggaran Dana Desa). Empat hari kemudian, disetorlah Rp3 juta itu,” kata sumber.
Untuk arisan pangulu nagori se-Kecamatan Siantar. Yang berhak menarik dan memperoleh uang arisan disebut dua orang. “Pangulu Nagori DRS dan Pangulu Marihat Baris. Jadi bayar arisannya tiap gajian sesuai tawaran dan dikasih langsung ke orang yang narik,” terang sumber.
Mangihut Manik selaku Pangulu Nagori Pamatang Simalungun ketika dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (7/1/2024) sekitar jam 19.53 WIB membenarkan adanya pertemuan itu. “Itu minum kopi, ngobrol-ngobrol,” ujarnya.
Mangihut menjelaskan, kalaupun ada pengumpulan Rp3 juta, itu untuk arisan. “Pas yang dibilangnya itu untuk arisan. Karena kemarin belum ke luar gaji, tertundalah,” jelasnya.
Pangulu Nagori Sitalasari, Rudi Hartono ketika dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (7/1/2024) sekitar jam 20.06 WIB juga mengaku untuk arisan. “Tapi untuk arisan. Kita di Kecamatan Siantar kan main arisan. Itunya,” ucapnya.
Menurutnya, salah konfirmasi itu bang. Kalau kita di Kecamatan Siantar garis hitam. “Karena rawan di Kecamatan Siantar. Tongkar-tongkar semua pangulunya,” kata Rudi. (di)
Discussion about this post