PENA24JAM, SIMALUNGUN – Dinas Sosial Simalungun surati mantan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, MP.
“Sudah dua kali disurati,” jelas Kepala Dinas Sosial Simalungun, Sakban Saragih saat dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (24/3/2022) sekira jam 10.30 WIB.
MP, yang belum lama ini mengundurkan diri sebagai Sekretaris Camat Haranggaol Horisan disurati, terkait mobil milik Dinas Sosial Simalungun.
“Terkait mobil. Ada dua unit truck Dyna belum kembali. Hasil pengecekan, keberadaan mobil itu di Kecamatan Gunung Malela,” terang Sakban yang pernah menjabat Camat Tapian Dolok.
Sementara, Sekretaris Dinas Sosial Simalungun, Daniel Silalahi saat dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (24/3/2022) sekira jam 20.03 WIB menyampaikan, jumlah mobil dinas yang belum kembali sesungguhnya empat unit.
“Yang Rush warna hitam. Kemudian, double cabin warna biru. Selanjutnya, mobil truck merk Dyna dua unit,” papar Daniel.
Daniel menerangkan, untuk dua truck itu, satu unit sebagai mobil dapur lapangan yang diserahkan Pemerintah Pusat ketika peristiwa tenggelamnya kapal Sinar Bangun di Danau Toba pada tahun 2018.
“Kalau yang satunya lagi warna biru juga dan menggunakan bak papan. Itu dari Kemensos. Penyerahannya sekitar tahun 2013 silam,” jelas mantan Camat Siantar tersebut.
Daniel mengatakan, penelusuran terhadap keberadaan mobil Dinas Sosial Simalungun yang belum kembali, sudah pernah dilakukan. Hasilnya, tiga unit berada di Kecamatan Gunung Malela.
“Yang di Gunung Malela, mobil Rush sama dua truck. Kalau satu unit lagi, yang double cabin di bengkel dekat sambo. Dan sudah pernah ku datangi ke bengkel itu,” kata Daniel.
Daniel menduga, mobil truck milik Dinas Sosial Simalungun yang berada di Kecamatan Gunung Malela telah berpindah ke tangan orang lain.
“Karena, pernah ku lihat ke Gunung Malela, nomor polisinya (plat) sudah ganti warna hitam. Padahal itu plat merah dan digunakan mengangkut pasir,” beber Daniel.
Terpisah, MP saat dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (24/3/2022) sekira jam 19.22 WIB mengatakan, mobil Dinas Sosial Simalungun tersebut rusak. “Itu di Gunung Malela rusak,” katanya.
Disinggung mengenai dirinya disurati Dinas Sosial Simalungun terkait mobil dinas. MP mengaku itu hal biasa. “Biasa itu surat menyurat,” ucapnya. (RD)
Discussion about this post