PENA24JAM, SIANTAR – Ibu tiga anak, Sintauli Pandiangan (35) warga Jalan Sukamulya, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar, Sumut, mengalami luka setelah dipukul.
“Bagian kepala sama pelipisnya yang luka karena dipukul,” kata Jai Pandiangan sembari mengaku adik dari Sintauli Pandiangan ketika dikonfirmasi melalui seluler, Sabtu (18/6/2022) sekitar jam 12.31 WIB.
Kini, istri dari Sepratman Silalahi (43) tersebut harus menjalani opname di rumah sakit Tiara, Jalan Menambin, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Sumut.
“Karena lemas dan trauma sejak kejadian pemukulan,” ucap Jai seraya mengatakan telah melaporkan peristiwa pemukulan yang dialami kakaknya, Sintauli Pandiangan ke Polsek Siantar Martoba.
Informasi diperoleh, sebagai terduga pelaku pemukulan adalah, SES (37) yang masih tetangga dengan Sintauli Pandiangan (korban). “Pengelola cafe di situ dia,” sebut Jai.
Peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan, SES terjadi di Jalan T Rondahaim, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba, Jumat (17/6/2022) sekitar jam 14.20 WIB. “Semalam dipukul pakai gelas,” jelas Jai.
Sebelum pemukulan terjadi, Sintauli Pandiangan bersama istrinya Sepratman Silalahi hendak ke pajak (pasar) di Parluasan, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, melintas dari depan rumah V boru P.
Lalu, SES yang sedang duduk di teras rumah milik, V boru P melontarkan perkataan, ‘urusi anak mu, hartamu, jangan urusi orang lain’. Selanjutnya, Sintauli Pandiangan menghampiri SES. Hingga akhirnya, terjadi pemukulan dilakukan SES terhadap Sintauli Pandiangan.
Kapolres Siantar AKBP Fernando melalui Kapolsek Siantar Martoba AKP MS Ritonga ketika dikonfirmasi, Sabtu (18/6/2022) sekitar jam 12.30 WIB mengatakan, telah menerima laporan dari pelapor. “Masih lidik ya,” katanya. (di)
Discussion about this post