PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Karena tidak beres, pembangunan ruang kelas baru dan bertingkat SMP Negeri 1 Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, berbiaya Rp2 miliar lebih diselesaikan sebanyak dua rekanan yang berbeda.
Masing-masing, Fran Jhansen Sihombing selaku Direktur CV Sere Duma Perkasa dan BS. Yang juga memberikan alasan berbeda ketika dikonfirmasi via seluler.

Sebelumnya, Fran Jhansen Sihombing selaku Direktur CV Sere Duma Perkasa sekaligus pemenang tender Tahun Anggaran 2024 mengaku, pihaknya yang meminta BS untuk menyelesaikan.
“Oh, itu kemarin kesalahan bahan. Dan, kebetulan lagi berduka waktu itu. Jadi, kita minta tolong supaya abg (B$) yang menyelesaikan,” ucapnya sebelumnya, Jumat (8/8/2025) sekitar jam 11.08 WIB.
Yang diselesaikan BS sebagai rekanan kedua disebut sisa dari pengerjaan berupa pemasangan jendela dan cat berbelang. “Itu saja sih bang,” katanya.
Ketika disinggung mengenai pengecekan yang baru dilakukan awak media ini di SMP Negeri 1 Gunung Maligas bahwa masih ditemukan cat berbelang. Jhansen justru gagap saat menjawab.
“Cat yang belang ya. Sudah, oh iya nanti diapakan,” ujarnya seraya membantah jika Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih yang meminta dan memberikan dana kepada, BS untuk menyelesaikan keterlambatan pembangunan ruang kelas baru dan bertingkat SMP Negeri 1 Gunung Maligas.
Sementara, BS ketika dikonfirmasi via seluler, Rabu (13/8/2025) sekitar jam 12.30 WIB, justru menyebut Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih yang memintanya dan memberikan dana untuk msnyelesaikan.
“Sekitar Rp60 juta sekian gitu dikasih dananya. Karena, kadis gak mau nanti jadi bermasalah,” terang BS.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih yang berulang kali dikonfirmasi via pesan singkat dan telepon, memilih bungkam. (*)
Discussion about this post