PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Pengusaha dari pengerukan tanah yang masih berlanjut di Jalan Besar Saribu Dolok, Panei Tongah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumut, disebut Martin Purba.
“Martin Purba pengusahanya bang,” sebut seorang pekerja yang berdiri di tepi jalan sedang saat ditanyai, Rabu (5/2/2025) sekitar jam 11.30 WIB.

Diketahui, pengerukan tanah untuk proyek Jalan Tol di Gurgur, Nagori Simpang Panei, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, tersebut sudah berjalan sebulan.
“Tanahnya dibawa ke proyek Jalan Tol bang,” ungkap pekerja yang sedang mengawasi laju kendaraan melintas dan ke luar masuknya dump truck Fuso pengangkut tanah hasil pengerukan.
Pantauan di lokasi, pengerukan tanah menggunakan dua alat berat berupa excavator (beko) tersebut mencemari lingkungan. Hal itu terlihat dari debu beterbangan saat cuaca panas dan badan jalan berlumpur akibat tanah hasil pengerukan berserakan.
Selain itu, bantaran jalan tampak mengalami rusak dan hancur akibat sejumlah dump truck Fuso parkir sebelum mengangkut tanah untuk dibawa ke proyek Jalan Tol.
Sementara, seorang warga menyebut, tanah yang dikeruk pada bagian depan milik bermarga Hutabalian. “Kalau yang bagian belakang punya warga lainnya,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Cabang Wilayah III Pematang Siantar Dinas ESDM Sumut, Apri Jaya Cakti saat dikonfirmasi melalui seluler, Senin (20/1/2025) sekitar jam 16.57 WIB, malah balik bertanya.
“Siapa pelakunya?” tanyanya seraya mengatakan harus mengetahui siapa pelakunya sebebelum melakukan pengecekan dokumen. (di)
Discussion about this post