PENA24JAM, SIANTAR – Kereta api yang mengangkut ratusan penumpang dan pembawa BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertalite serta solar berpotensi terguling diakibatkan pencurian besi bekas rel.
“Gak kebayangkan, jika yang membawa BBM itu terguling, satu Siantar ini bisa meledak,” jelas Kepala Stasiun Kereta Api Kota Siantar, Januar ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (30/6/2022) sekitar jam 17.40 WIB.
Diketahui, titik rawan pencurian bekas rel Kereta Api di Rambung Merah, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar, yang belum lama ini terungkap dan enak terduga pelaku berhasil diamankan Polsek Siantar Timur.
“Dominan terjadi di arah Dolok Merangir Km 40-43,” terang Januar sembari mengatakan bahwa pencurian besi bekar rel kereta api di Rambung Merah telah ditangani Aparat Penegak Hukum (APH).
Selain itu, dekat seputaran Stasiun Kereta Api di Kota Siantar, Kecamatan Siantar Barat, pencurian besi bekas rel yang berfungsi sebagai penahan batu balas (batu pinggiran rel) dan penambat rel (pengikat rel pada bantalan) juga marak. Hingga memotong tiang patok sinyal.
“Mereka main malam. Paginya saya cek, kawat-kawat (pemberi sinyal) sudah menjuntai-juntai semua. Kalau di undang-undangnya, itu masuk ke sabotase,” paparnya.
Sementara, terkait enam terduga pencuri besi bekas rel kereta api di Rambung Merah. Kapolsek Siantar Timur Iptu Andri Sirega ketika dikonfirmasi mengatakan, berkasnya sudah kita kirim kembali ke Kejaksaan Negeri Siantar. “Kemarin sempat belum lengkap (P19). Tapi, setelah lengkap, berkasnya sudah kita kirim lagi,” kata Kapolsek.
Terpisah, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Siantar, Edy Tarigan mengatakan berkasnya telah dinyatakan lengkap. “Iya sudah lengkap (P21),” jelas Kasi Pidum ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (30/6/2022) sekitar jam 17.30 WIB. (yud)
Discussion about this post