PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Pemangku Adat Budaya Simalungun (PPABS) dan Tokoh Adat Simalungun gelar Halal Bi Halal di Hotel Sapadia, Jalan Diponegoro, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar, Sumut.
Halal Bi Halal yang digelar sekitar jam 10.00 WIB, Kamis (11/5/2023), tersebut dihadiri Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani.
Ketua PPABS, Jantoguh Damanik dalam sambutannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk mengambil keputusan/musyawarah untuk pemekaran Kabupaten Simalungun.
“Musyawarah ini dilakukan karena banyaknya desakan dan permintaan dari masyarakat kita agar Kabupaten Simalungun di mekarkan. Jadi itulah kenapa kita lakukan musyawarah ini, untuk mengambil keputusan agar masyarakat bersatu,” ujar Jantoguh.
Jantoguh mengatakan, pemekaran ini sudah lama di mimpikan masyarakat Simalungun dan diharapkan agar musyawarah ini mendapat hasil dan kesepakatan bersama.
“Pemekaran ke depan, kita akan buat gerakan yang selama ini dimimpikan untuk. Dan ijin kan kami untuk membentuk tim,” kata mantan anggota DPRD Provinsi Sumut itu.
“Dan secara pribadi saya sangat mendukung yang namanya Pemekaran. Bahwa dasar ide pemekaran ini adalah, ketidak-adilan pembangunan di Simalungun. Untuk itu, mari bersama-sama menentukan sikap,” tambahnya.
Sementara, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas dukungan, doa dan kebersamaan untuk mendukung pembangunan.
Disampaikan, bahwa Simalungun mempunyai karakteristik yang sangat unik dari positifnya yakni, masyarakatnya sangatlah kompak untuk Marharoan Bolon.
“Ternyata, kalau kita bisa bersama, apapun persoalan yang ada di kabupaten Simalungun akan dapat kita selesaikan. Dan secara pribadi saya selalu membuat serta berupaya agar kabupaten Simalungun ini menjadi daerah favorit di wilayah Sumut,” ungkapnya.
“Termasuk juga terkait adat dan budaya. Karena adat dan budaya inilah yang menunjukkan identitas kita,” sambung bupati.
Bupati mengatakan, bahwa di setiap nagori yang didatangi, masyarakat selalu meminta agar dilakukan pemekaran. “Mohon saran dan dukungan dari tokoh-tokoh Simalungun agar kelak hasil musyawarah ini nantinya disuarakan di paripurna,” katanya.
Menurut Bupati, banyak manfaat yang akan didapat dari pemekaran. Sebab ketika pemekaran dilakukan, akan terjadi pemerataan pembagunan
“Harus ada dibuat rencana besar dan dibentuk tim-tim perwakilan dari setiap elemen masyarakat Simalungun,” jelasnya.
“Saya tidak mau wacana ini hanya di ucapan saja, akan tetapi harus tetap di perjuangkan dan harus didiskusikan secara detail,” tambahnya. (rel/di)
Discussion about this post