Buntut 4 dari 5 Orang “Dibebaskan”, Pangulu Mariah Hombang Tantang Lakukan Test Urine Ulang, Mendra : Saya Berani Membiayai

PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Test urine ulang terhadap empat dari lima orang yang dibebaskan agar dilakukan ditawarkan kepada KBO Sat Narkoba Polres Simalungun, Iptu B Saragih.

“Terhadap yang empat orang, saya pun yang membiayai test ulang urine dan darah ya,” ucap Pangulu Nagori Mariah Hombang, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumut, Mendra Siregar, Senin (7/8/2023) sekitar jam 13.59 WIB.

Tawaran itu disampaikan langsung di dalam sebuah ruang kerja Sat Narkoba Polres Simalungun dan disaksikan seorang penyidik, Samuel Purba bersama dua personil Unit Reskrim Polsekta Tanah Jawa serta sejumlah warga Nagori Mariah Hombang.

“Yang kedua. Itu si Harianja positif. Saya Pangulu Nagori Mariah Hombang berani menjamini dia test urine dan darah. Kalau memang negatif, semua warga ini bisa diberikan sanksi,” kata Mendra yang datang memakai seragam warna coklat.

Namun, jika positif agar ditahan karena bukan pemain baru. Diketahui, empat dari lima orang yang dibebaskan. Antara lain, R Harianja warga Nagori Tanjung Maraja, D Sitorus bersama A Sitorus dan B Sinaga warga Nagori Pulo Bayu, Kecamatan Hutabayu Raja.

“Kalau Sitorus ini, mungkin kalau diminum ini Aqua sering-sering sampai empat hari seperti bapak bilang tadi, bisa negatif,” ujarnya sembari memastikan jika Harianja dilabfor di Medan dipastikan positif.

Selain itu, pasca dibebaskan. Satu dari empat orang yang dibebaskan menampakan diri di Nagori Mariah Hombang dengan menaiki kereta (sepeda motor) yang turut diamankan warga bersama personil Polsekta Tanah Jawa ketika digerebek dalam perladangan jagung.

“Datang lagi dia naik kereta yang ditangkap itu ke kampung kami. Sudah pangkas dia. Kan kayak anggar jago. Boleh pula lepas. Kan gak bisa gitu. Besok, inilah warga jadinya lawan ku,” beber Mendra seraya kembali menyatakan berani membiayai ulang test urine dan darah terhadap keempat orang yang dibebaskan di Medan.

Sementara, KBO Sat Narkoba Polres Simalungun, Iptu B Saragih tampak hanya terdiam dan sesekali tertunduk serta menghisap rokoknya ketika Pangulu Nagori Mariah Hombang, Mendra Siregar mengungkapkan statement kekesalannya.

Kemudian, seorang penyidik dengan memakai kemeja putih, Samuel Purba juga terlihat hanya tertunduk dan diam serta sesekali tampak bermain handphone miliknya. Hingga akhir dari pertemuan tersebut disepakati pertemuan kembali digelar di Polsekta Tanah Jawa, Rabu (9/8/2023).

Diberitakan sebelumnya, pasca dilepaskan empat dari lima orang dari Sat Narkoba Polres Simalungun disesalkan Pangulu Nagori Mariah Hombang, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumut.

“Ido na isesalhon hami daba. Hami na manakkup dohot warga. Hape dang pemberitahuan pembebasan (Itu yang kami sesalkan pula. Kami yang menangkap bersama warga. Ternyata tidak ada pemberitahuan pembebasan),” sesal Pangulu Nagori Mariah Hombang, Kecamatan Hutabayu Raja, Mendra Siregar melalui seluler, Minggu (6/8/2023) sekitar jam 18.36 WIB.

Diketahui, empat dari lima orang yang dibebaskan. Antara lain, R Harianja warga Nagori Tanjung Maraja, D Sitorus bersama A Sitorus dan B Sinaga warga Nagori Pulo Bayu, Kecamatan Hutabayu Raja.

“Molo sahalak nai na ditahan, ima warga ku, Rizal Sibuea (Kalau satu orang lagi yang ditahan, itulah warga ku),” jelas Mendra sembari mengatakan belum mengetahui secara pasti siapa pemilik narkotika jenis sabu dan alat hisap yang menjadi barang bukti.

Selain itu, Pangulu Nagori Tanjung Maraja, Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun, Sumut, Marasi Manik diduga berperan pada pelepasan keempat orang tersebut dari Sat Narkoba Polres Simalungun. “Klarifikasi ma si Manik i (Klarifikasi-lah si Manik itu),” sebutnya.

Sebab, Pangulu Nagori Tanjung Maraja, Marasi Manik dituding membonceng dan membawa pulang, R Harianja setelah dilepas dari Sat Narkoba Polres Simalungun di Kecamatan Raya bersama tiga orang lainnya.

“Sahira na anggap enteng do bana. Ibana do mambonceng si Harianja i (Seperti anggap entengnya dia. Dia-nya membonceng si Harianja itu),” ucap Mendra seraya mengungkapkan bahwa, R Harianja sebagai penyanyi dan pemain seruling pada usaha musik yang dikelola BumNag di Nagori Tanjung Maraja.

Informasi dihimpun, sebelumnya Pangulu Nagori Mariah Hombang, Mendra Siregar bersama personil Polsekta Tanah Jawa dan warga menggerebek, Rizal Sibuea bersama empat rekannya yakni, R Harianja, A Sitorus, D Sitorus dan B Sinaga di perladangan jagung milik warga, Selasa (25/7/2023).

“Dung i, iboan ma tu polsek. Tolu hari i di Polsekta Tanah Jawa. Alai ibebashon opat halak dengan alasan test urine negatif dohot holan alani pengakuan holan si Rizal nappunasa barang (Setelah itu, dibawa-lah mereka ke polsek. Tiga hari di Polsek Tanah Jawa. Tapi dibebaskan empat orang dengan alasan test urine negatif dan hanya karena pengakuan si Rizal pemilik barang),” paparnya.

Sementara, Pangulu Nagori Tanjung Maraja, Marasi Manik ketika dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (6/8/2023) sekitar jam 16.08 WIB membenarkan, empat orang telah pulang. “Nunga bos opat (Sudah bos, empat),” ucapnya.

Menurut Marasi, tidak sampai dijamini. Hanya diserahkan kepada pihak keluarga. “Dang menjamini goar nai. Iserahon tu au. Alana dang adong terbukti, negatif do (Tidak menjami namanya itu. Diserahkan kepada ku. Karena tidak ada terbukti, negatif-nya),” jelasnya sembari mengaku tidak ingat berapa orang jumlah yang diserahkan kepadanya.

Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung melalui Kasat Narkoba AKP Adi Haryono via pesan singkat, Minggu (6/8/2023) sekitar jam 21.21 WIB menyampaikan,

Malam Pak… Ada limpahan 1 orang tersangka yg memiliki narkotika jenis shabu2 dari polsek tanah jawa dan 4 orang masyarakat yg berada di sekitar lokasi penangkapan untuk diambil keterangannya / di BAP.