PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga melantik 248 Pangulu (Kepala Desa) hasil pemilihan periode 2023-2029 di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Sumut, Rabu (7/6/2023).
Para pangulu dilantik sesuai dengan SK Bupati Simalungun No. 100.3.3.2/7162.1/15.2/2023, sebagai saksi Albert Saragih (Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra) dan Akmal H Siregar (Asisten Administrasi Umum) serta rohaniawan Islam, Kristen dan Katholik.
Pelantikan ditandai dengan penandatangan berita acara dan fakta integritas oleh perwakilan pangulu yang di Lantik serta penyematan tanda jabatan.
Bupati Simalungun dalam bimbingan dan arahannya mengucapkan selamat kepada para pangulu yang di Lantik, semoga jabatan ini menjadi amanah dalam melanjutkan estafet pemerintahan Nagori 6 tahun kedepan.
Disampaikan Bupati, Pelantikan ini merupakan puncak demokrasi lokal yang di laksanakan beberapa bulan lalu. “Masyarakat telah menentukan sendiri, siapa yang di percaya untuk memimpin dan menjadi pelayan masyarakat enam tahun kedepan,” kata Bupati.
“Ini bukanlah akhir, namun menjadi titik awal dimulainya penyelenggaran pemerintahan Nagori, guna menjamin terlaksananya pembangunan Nagori, demi tercapai rakyat harus sejahtera secara lahir dan batin,” jelasnya.
Kembali Bupati menyampaikan, Nagori memiliki posisi penting dalam terwujudnya pembangunan baik secara nasional, maupun secara khusus di Kabupaten Simalungun.
Dihadapan pangulu yang dilantik, Bupati mengingatkan bahwa pangulu adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, oleh karenanya pangulu di tuntut dan wajib menguasai data serta potensi wilayah.
Selain itu, pangulu juga dituntut untuk tertib administrasi, mengelola keuangan Nagori yang efisien, efektif, transparan, partisipatif dan akuntabel. Serta disiplin, profesional dan berperan aktif untuk menyukseskan gerakan Marharoan Bolon.
Kepada masyarakat, Bupati mengajak untuk membantu dan mendukung pangulu terpilih dalam melaksanakan tugasnya.
“Mari bersama-sama menggali potensi yang ada di Nagori, lupakan perbedaan yang muncul selama proses pemilihan pangulu yang lalu, untuk menyongsong masa depan yang lebih cemerlang,” ucap Bupati.
Lebih lanjut, di hadapan para pangulu yang dilantik Bupati menegaskan, pangulu terpilih ini bukan lagi milik sekelompok pemilih atau pendukung, tetapi menjadi milik dan pelayan semua masyarakat. “Berikan pelayanan yang sebaik-baiknya, tanpa ada perbedaan,” tandasnya. (rel)
Discussion about this post