PENA24JAM, SIMALUNGUN – Di tiang plafon ruang tamu rumahnya, Supeno (47) warga Nagori Margo Mulyo, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, ditemukan gantung diri, Sabtu (30/4/2022).
Informasi diperoleh, ARD (16) merupakan orang yang pertama kali mengetahui Supeno gantung diri menggunakan tali tambang dan kursi warna merah sekitar jam 14.30 WIB.
“ARD tersebut merupakan anak kandung dari korban,” jelas Kapolres Simalungun AKBP Nicholas Dedy Arifianto melalui Plh Kasi Humas Ipda Arwansyah Batubara kepada wartawan.
Selain itu, ARD menemukan ayahnya gantung diri saat baru pulang kerja. Lalu ARD ke luar dari rumah sembari berteriak minta tolong dan terdengar warga sekitar.
Selanjutnya, ARD bersama warga sekitar, Suherwin (30), Jamaluddin Saragih (45) dan Ajunawan (49) kembali masuk ke dalam rumah. Kemudian, melepaskan ikatan tali tambang dari leher, Supeno (korban). “Saat diturunkan, kondisi korban sudah meninggal,” terang Kasi Humas.
Tak lama, personil Polres Simalungun yang bertugas di Polsek Bangun tiba setelah mendapatkan laporan dari Sekretaris Nagori Margo Mulyo, Dika.
“Hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban oleh bidan Desa di Nagori Margo Mulyo, Sustri Henni boru Manik tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” papar Kasi Humas.
Menurut keterangan Rasiem, bahwa suaminya Supeno selama dua bulan belakangan ini mengeluh sakit saraf terjepit yang tak kunjung sembuh. “Karena korban diduga meninggal gantung diri, pihak keluarga membuat surat pernyataan,” kata Kasi Humas. (RD/Rel)
Discussion about this post