PENA24JAM, SIMALUNGUN – Ternyata, sakit hati yang melatar-belakangi sehingga terduga pelaku, DSS nekat membantai temannya sendiri, Iman Sidabutar (18) warga Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumut, Minggu (8/5/2022).
Kapolres Simalungun AKBP Nicholas Dedy Arifianto melalui Kasat Reskrim AKP Rachmat Aribowo, Selasa (10/5/2022) menjelaskan, bahwa terduga pelaku merupakan teman korban.
Kasat menerangkan, terduga pelaku yang diringkus dari Tebing Tinggi kurang dari 12 jam mengaku sakit hati. “Korban menghina orang tua terduga pelaku,” terang Kasat.
Kasat menjelaskan, bahwa terduga pelaku masih di bawah umur. “Untuk lebih detailnya nanti kita rinci. Mohon waktunya ya,” terang Kasat.
Sebelumnya, Iman Sidabutar ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kostnya, Jalan Merdeka Atas, Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimahuta, Kabupaten Simalungun, Minggu (8/52022).
Iman Sidabutar ditemukan tewas bersimbah darah, pertama kali diketahui tetangga kamar kost yang semula mendengar suara mengerang kesakitan.
Lalu, penghuni kost lainnya yang bersebelahan dengan kamar, Iman Sidabutar (korban) memberitahukan kepada, Diana Purba (74). Selanjutnya, Diana Purba selaku pemilik kost melapor ke Polsek Saribu Dolok.
Tak lama, personil Saribu Dolok dan disusul tim opsnal Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Sat Reskrim Polres Simalungun tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP, sekaligus memasang Polici Line (Garis Polisi).
Hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang dilakukan tim INAFIS Sat Reskrim Polres Simalungun, ditemukan dua senjata tajam di perladangan, berjarak 20 meter dari kamar kost, Iman Sidabutar.
Selain itu, sebelum pembunuhan yang menghebohkan warga tersebut terjadi. DSS bersama Iman Sidabutar (korban) masih menenggak tuak di dalam kamar kost.
Lalu, karena mabuk usai menenggak tuak, Iman Sidabutar tertidur di lantai kamar kosnya, dekat DSS. Kemudian, DSS melihat dan mengambil pisau yang berada di dinding kamar kos, Iman Sidabutar.
Selanjutnya, DSS menusuk perut sebelah kanan dan kiri, Iman Sidabutar. Hingga usus terburai. Lalu, Iman Sidabutar mencoba melakukan perlawanan dengan cara menarik pisau yang digunakan, DSS.
Namun, DSS justru semakin beringas. Bagian perut, Iman Sidabutar ditendang. Kemudian, menggorok leher sebelah kanan dan memukul bagian kepala, Iman Sidabutar yang semasa hidup bekerja di gudang sayur.
Kemudian, DSS kabur melalui jendela kamar kost Iman Sidabutar warga Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan dan membuang dua senjata tajam (sajam) yang digunakan membantai nyawa, Iman Sidabutar. (rd)
Discussion about this post