PENA24JAM.COM, TANAH JAWA – Surat pemberitahuan Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun telah beredar.
Namun, aksi demo Camat Tanah Jawa, Mariaman Samosir, Kepala Puskesmas Tanah Jawa, dr Widya Stuti Saragih dengan estimasi massa sebanyak 200 orang tidak jadi dilakukan, Kamis (6/6/2024).
“Informasinya, setelah dapat penjelasan. Kemungkinan tidak jadi,” kata Kapolsekta Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra ketika dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (5/6/2024) sekitar jam 20.15 WIB.
Ternyata, aksi demo tidak jadi dilakukan. Lantaran, Badan Pengurus Cabang GMKI Pematangsiantar – Simalungun telah dipertemukan dan dimediasi dengan Kepala Puskesmas Tanah Jawa, dr Widya Saragih, pihak SPBU Tanah Jawa.
“Pihak SPBU, dari GMKI dan sekretaris, dihadiri oleh saya, perwakilan Danramil, Kepala Puskesmas Tanah Jawa. Setelah dijelaskan, mereka memahami,” jelas mantan KBO Sat Reskrim Polres Siantar ini.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang beredar. Jika tidak ditunda. Tuntutan aksi yakni, meminta Kapolsekta Tanah Jawa melakukan pengawasan terhadap SPBU Tanah Jawa yang diduga sering kehabisan minyak sebelum waktunya akibat dari pengisian jerigen untuk diecer kembali.
Kemudian, meminta Kapolsekta Tanah Jawa menindak – lanjuti dugaan penimbunan BBM (Bahan Bakar Minyak) subsidi berkedok rekomendasi kepala desa.
Selanjutnya, Camat Tanah Jawa sebagai pemerintah daerah segera menindak – lanjuti izin SPBU akibat seringnya terjadi dugaan pelanggaran hukum.
Meminta Pertamina Patra Niaga agar segera memberikan sanksi terhadap SPBU Tanah Jawa yang diduga mengabaikan Keputusan Menteri ESDM No.37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang jenis BBM khusus penugasan dan mengabaikan surat edaran dari Pertamina Patra Niaga dalam larangan pelayanan jerigen produk pertalite/JBKP.
Selain itu, meminta Kepala Puskesmas Tanah Jawa segera bertanggung jawab atas dugaan ke luarnya surat kesehatan yang baru untuk PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Tanah Jawa.
Meminta Kepala Puskesmas Tanah Jawa agar membatalkan dugaan surat kesehatan yang telah dikeluarkan untuk PPK Tanah Jawa terpilih.
Meminta Kepala Puskesmas Tanah Jawa turun dari jabatan atas dugaan penyalahgunaan wewenang jabatan dalam hal mengeluarkan surat kesehatan terbaru bagi PPK Tanah Jawa terpilih.
Sebelumnya, Armada P.G selaku Ketua Badan Pengurus Cabang GMKI Pematangsiantar – Simalungun melalui seluler, Rabu (5/6/2024) sekitar jam 19.23 WIB, membenarkan telah dipertemukan.
“Ya, kapolsek langsung tadi yang mediasi di polsek, bang. Camat juga datang, baru perwakilan Danramil, Kita tunggu RDP (Rapat Dengar Pendapat), bang. Artinya, kalau tidak ada kejelasan, kita lihatlah bang,” ucapnya.
Kalau SPBU, lanjutnya, ternyata mereka itu ada surat rekomendasi dari kepala desa dan ditembuskan ke camat. “Artinya, bang. Sudah diklarifikasi tadi ke camat, bahwa itu betul – betul untuk pertanian katanya,” jelas Armada seraya menirukan penjelasan camat.
Menurut Armada, sebenarnya pihaknya minta bertemu awalnya kepada Puskesmas Tanah Jawa. “Cuma, tidak ditanggapi. Kalau itu (PPK) tidak masuk ke perseorangan. Artinya, tidak ada ikutan dengan yang lain. Mandirinya kami,” ungkapnya.
Ternyata, sambungnya, barulah direspon kemarin dan telah bertemu. Kemudian, aksi demo ditunda, bukan tidak jadi. “Bahwa sudah diklarifikasilah terkait surat kesehatan telah RDP (Rapat Dengar Pendapat). Jadi, ada mis komunikasi sebenarnya, bang,” katanya. (di)
Discussion about this post