PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Tenaga kesehatan (nakes) RSUD Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumut, yang turut terlibat diduga tak kebagian jasa lab atas pemeriksaan TB (paru-paru).
“Sebenarnya harus dikasih itu kepada siapa saja yang turut berperan,” ungkap sumber yang minta dirahasiakan, Rabu (1/2/2023) sekitar jam 18.59 WIB.
Jasa lab pemeriksaan TB tersebut pada tahun 2022 sebesar Rp15 juta. “Cobalah konfirmasi sama Kepala Lab-nya boru Simbolon di sana,” sebut sumber.
Sementara, tenaga kesehatan yang turut bertugas pemeriksaan TB saat itu berjumlah tujuh orang. “Dari ketujuh orang itu. Ada di antaranya tidak dapat jasa lab,” jelasnya.
Kepala Laboratorium RSUD Perdagangan, Mery Simbolon melalui pesan singkat, Kamis (16/2/2023) sekitar jam 13.40 WIB menyampaikan, untuk pemeriksaan TB 2022 sampai dengan sekarang di RSUD Perdagangan dilakukan semua petugas laboratorium. “Total analis ada 7 orang (siapa saja boleh mengerjakan),” jelasnya.
“Dan untuk terlaksananya pemeriksaan ini juga dibantu oleh petugas Tb 1 orang (sebagai pengumpul sampel dan entri data pada sistem Informasi Tuberkulosis) dan petugas apotik 1 orang untuk bagian logistik baik OAT/Non OAT. Demikian pak,” tambah Mery.
Ditanya mengenai dengan jasa lab? Kalau mengenai jasa pak, dananya masuk ke rekening rumah sakit dan dibagi berdasarkan kebijakan dari ibu direktur. “Jasa petugas lab dibagikan sesuai dengan banyaknya sampel yang dikerjakan. Demikian pak,” terangnya. (di)
Discussion about this post