PENA24JAM, SIANTAR – Kehadiran markas peredaran narkotika jenis sabu-sabu dekat pemukiman warga di Pulo Gumba, Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Naga Pita, Kota Siantar, Sumut, sudah diketahui warga sekitar.
“Sudah,” kata Umar Purba selaku Ketua RT (Rukun Tetangga) ketika dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (12/6/2022) sekitar jam 16.15 WIB.
Bahkan, kehadiran markas peredaran narkotika jenis sabu-sabu yang diduga dikendalikan, DHLN dan LO tersebut sudah dilapor kepada Lurah Naga Pita dan Bhabinkamtibmas (Bhayangakara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat).
“Sudah saya lapor ke Lurah dan Bhabinkamtibmas. Karena tentunya khawatir kita kalau begitu banyak orang asing ke luar masuk dan hilir mudik. Dan sebenarnya resah warga dekat situ,” jelas Ketua RT.
Kendati demikian, markas peredaran narkotika jenis sabu-sabu pindahan dari Bajigur, Gang Air Bersih, Kelurahan Naga Pitu, Kota Siantar, tersebut masih beroperasi. “Kemungkinan,” ucap Ketua RT.
Untuk itu, diharapkan tindakan tegas dilakukan terhadap kehadiran markas peredaran narkotika jenis sabu-sabu yang belum lama ini beroperasi dan berjarak sekitar 100 meter dari Jalan Rakutta Sembiring.
“Kekuatan kami tidak ada. Tentunya ditindak tegaslah. Jangan ada lagi beroperasi di kampung kami ini. Karena kami menjadi was-was,” ucap Ketua RT tersebut sembari menyebut warung di markas peredaran narkotika jenis sabu-sabu tersebut milik seorang warga bermarga Sitinjak.
Sementara, Sekretaris Lurah Naga Pita, Midian Pandiangan ketika dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (12/6/2022) sekitar jam 14.00 WIB menyampaikan akan berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas. “Terima kasih infonya,” ucap Midian.
Sebelumnya, Kapolres Siantar AKBP Fernando melalui Kasat Narkoba AKP Rudi Panjaitan ketika dikonfirmasi, Jumat (10/6/2022) sekitar jam 17.40 WIB mengatakan, akan menindak-lanjuti. “Terima kasih atas infonya,” tegas perwira tiga balok yang pernah menjabat Kapolsek Siantar Timur tersebut melalui seluler.
Terpisah, Kasi Berantas Badan Narkotika Nasional (BNN) Siantar, Kompol Pierson Ketaren ketika dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (10/6/2022) sekitar 18.11 WIB menyampaikan, akan mempelajari lokasinya.
“Kami pelajari dulu ya. Supaya tidak ada yang bisa lolos. Terima kasih atas informasinya. Informasi ini sangat membantu,” tegas Pierson. (di)
Discussion about this post