PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Memang benar, mengabdi itu perlu dengan pengorbanan. Pengorbanan itu perlu dengan ejekan juga.
“Yang bagus juga bapak ibu kerjakan, belum tentu dengan orang lain itu bagus. Dan, begitu juga dengan yang kami alami,” jelas Ratnawati Sidabutar istri Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga
Hal itu disampaikan saat bersaksi usai penyerahan SK dan pelantikan 1.175 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) di pelataran SD Plus Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Selasa (9/7/2024) sekitar jam 11.00 WIB.
“Kami mengerjakan, apa yang menjadi pekerjaan kami. Tapi kami masih dihina. Masih dibilang korupsi,” tegas Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Simalungun.
Demi Tuhan, kami tidak mau mengambil yang tidak hak kami. “Dan, itu sudah saya pesankan kepada bapak Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga,” ungkapnya.
Kalau memang bapak mengabdi. Jangan ada yang diminta apapun kepada seluruh P3K. Karena, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengerjakan apa yang disumpahkan sejak dilantik di provinsi.
“Jadi bapak ibu. Beritahukan kepada seluruh ASN, itulah yang dikerjakan sekarang. Bagaimana supaya Rakyat Harus Sejahtera,” ucap Ratnawati yang juga Bunda PAUD Simalungun.
Sementara, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan, bahwa Kabupaten Simalungun mendapatkan perekrutan P3K terbanyak di Indonesia.
“Dan untuk mengurus ini agar secepatnya bapak ibu di lantik, selama 1 minggu saya bolak balik ke Jakarta. Untuk itu mari bekerja lebih maksimal lagi dan bersama-sama kita membangun Kabupaten Simalungun,” ajak Bupati.
“Sudah berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun, dan di jaman kebersamaan kita inilah yang gaji honor kita naik, dan kita juga telah melakukan efesiensi waktu, bagaimana bapa ibu guru agar bisa mengajar di mana tempat bapak ibu sekalian. Itulah beberapa hal yang kita lakukan,” sambungnya.
Menurut Bupati, untuk mendapatkan kouta yang begitu besar dalam penerimaan P3K tidak mudah. “Dibutuhkan kerja keras Dinas Pendidikan untuk melengkapi Dapodiknya, demikian juga kelengkapan database Kabupaten Simalungun,” ungkapnya.
Bupati kembali menyampaikan, bahwa Pemkab Simalungun sedang membuat kajian bagaimana mengatasi bila ada PNS dan P3K jauh dari tempat tinggalnya menuju kantor maupun sekolah. Sehingga, optimalisasi waktu dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat kita khususnya anak didik dapat berjalan dengan baik.
Kembali disampaikan Bupati, bahwa Pemkab Simalungun juga sedang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan.
“Jadi, inilah pokok pokok pikiran kita dalam upaya untuk mensejahtrakan para pegawai kita agar mereka bisa lebih berkreasi dan mereka melayani dengan baik kepada masyarakat. Dan inilah yang selalu kami bahas dengan BKPSDM, Dinas Kesehatan, dan Pendidikan,” terang Bupati. (di/rel)
Discussion about this post