PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Selain peserta seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Puluhan pelamar Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari sejumlah nagori di Kecamatan Tanah Jawa juga diduga pakai surat kesehatan palsu yang diperoleh dari, Dian Fakih.
“Iya (Dikeluarkan Dian Fakih). Melalui kawan mantan PPS juga si Besli Harianja,” sebut seorang pelamar PPS dari Bayu Bagasan, Marudut Siahaan ketika dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (13/5/2024) sekitar jam 17.02 WIB.
Surat kesehatan palsu yang dilengkapi stempel dan tekenan Kepala Puskesmas Tanah Jawa, dr Widya Stuti Saragih dibayar sebesar Rp20 ribu kepada, Dian Fakih.
“Jumpa di Simpang Tangsi kami. Sudah ku kirim sebelumnya ke WA dia, KTP, berat dan tinggi badan. Itunya kata dia. Sore ku kirim, besoknya ke luar,” jelasnya.
Pelamar PPS percaya kepada, Dian Fakih dalam hal surat kesehatan. Karena, sebelumnya diketahui bekerja di Puskesmas Tanah Jawa.
“Sspengetahuan kami, dia bekerja di puskesmas. Berarti bolehnya dan gak harus jumpa. Itunya itu,” terangnya seraya mengaku sebelumnya sebagai PPS bersama Besli Harianja.
Sementara, Besli Harianja saat dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (13/5/2024) sekitar jam 17.11 WIB, mengaku ikut mendaftarkan diri untuk menjadi PPS. “Dari Pardamean Asih,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini masih tahapan pendaftaran dan peroleh surat kesehatan dari, Dian Fakih. “Dia kerja di puskes katanya kemarin. Cuma (Dua Puluh Ribu) bayar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Simalungun, Johan Septian saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (12/5) sekitar jam 19.11 WIB, menyampaikan kita tidak dalam posisi menyatakan sebuah dokumen asli atau palsu bg. “Kita verifikasi berkasnya hanya untuk status berkas ada atau tidak bg,” balasnya?
Ketika ditanya, sejauh ini. Apakah KPU Simalungun sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Tanah Jawa? Johan menyampaikan, Kita akan koordinasikan secepatnya ya bg,” balasnya lagi.
Kembali ditanya, apakah boleh tau jumlah peserta seleksi PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) yang melampirkan sukes diduga palsu? Johan menjelaskan, sudah ya bg,” tulisnya.
Disampaikan, jika enggan menjelaskan jumlah peserta seleksi PPK dari Tanah Jawa dan mengenai sukesnya apakah sudah ditelaah. Johan kembali membalas, sudah ditelaah maksudnya bg,” terangnya.
Discussion about this post