PENA24JAM, PEMATANG SIANTAR – Honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematang Siantar diduga dimintai uang saat pendataan tenaga non ASN (Aparatur Sipil Negeri) yang telah selesai belum lama
“200 ribu diminta. Ngeri kali,” ungkap seorang honorer Satpol PP Siantar melalui seluler sembari minta namanya dirahasiakan, Sabtu (1/10/2022) sekitar jam 12.59 WIB.
Oknum yang diduga meminta uang dari para honorer Satpol PP Kota Pematang Siantar diduga berinisial, NIK. “Masih honorer juga dia (NIK), sama kayak kami,” sebutnya.
Sementara, NIK ketika dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (5/10/2022) sekitar jam 12.54 WIB menyampaikan, tanya sama kasat saja. “Aku tidak bisa konfirmasi soal itu bang. Karena bukan ranah ku,” ucapnya.
Ditanya, bukankah sebagai pengelola datanya? NIK mengaku tidak. “Gak ah. Siapa bilang,” ucapnya sembari membenarkan dirinya bernama NIK dan menyarankan konfirmasi kepada kasat, bukan anggota.
Disinggung mengenai dugaan para honorer yang mengikuti pendataan non ASN dimintai uang dan ada catatan nama-nama honorer belum bayar? NIK bilang, oh yang mana bang.
“Konfirmasi ke kantor saja bang. Kalau itu bukan ranah saya bang. Abang kirim pun (catatan nama-nama honorer yang belum bayar) bukan ranah saya bang. Abang kirim pun gak saya tanggapi,” kata NIK.
Kepala Satpol PP Pematang Siantar, Robert Samosir ketika dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (5/10/2022) sekitar jam 12.59 WIB menjelaskan, honorer yang mengikuti pendataan tenaga non ASN (Aparatur Sipil Negeri) berjumlah 126 orang.
“Dang hu boto. Na mamboto, halak ido, na masuk manang dang (Tidak Tau saya. Yang mengetahui masuk atau tidak, orang itu),” jelas Kepala Satpol PP Pematang Siantar, Robert Samosir ketika dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (5/10/2022) sekitar jam 12.59 WIB.
Ditanya mengenai inisial NIK sebagai apa? Robert menyebut, sebagai honorer juga. “Dang adong melalui ibana slip gaji. Disi do sude ipapungu (Tidak ada melalui dia slip gaji. Di situnya semua dikumpulkan),” jelas Robert.
Disinggung mengenai dugaan para honorer yang mengikuti pendataan tenaga non ASN dimintai uang. Robert mengatakan, oh urusan merekanya itu. “Sukkun ma forum nai. Adong forum ni halak i (Tanyalah forumnya itu). Ada forum orang itu),” katanya.
Robert mengaku tidak tau dan itu urusan pribadi mereka. “Dang urusan kantor masalah songoni. Adong do forum ni halak i (Tidak urusan kantor masalai seperti itu. Adanya forumnya mereka itu),” ucapnya. (di)
Discussion about this post