PENA24JAM, SIANTAR – Di paha kaki kiri seorang bocah, HYS (5) warga Jalan Sibatu-batu, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Sumut, bersarang sebutir peluru.
“Peluru senapan angin,” jelas Kapolres Siantar AKBP Fernando melalui Kapolsek Siantar Martoba, AKP MS Ritonga ketika dikonfimasi, Sabtu (11/6/2022).
Informasi diperoleh, sebutir peluru tersebut diketahui bersarang di paha kaki kiri HYS, setelah dilakukan ronsen di salah satu rumah sakit, Kota Siantar.
Sebelumnya, HYS sedang bermain dan neneknya Aneng Sinaga memetik sayur di ladang, Blok IX, Gang Amalia, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Rabu (8/6/2022) sekitar jam 14.00 WIB.
Lalu, sekitar jam 16.00 WIB, HYS (korban) mendatangi neneknya, Aneng Sinaga sembari menangis dan mengatakan, Nek kaki ku berdarah,” kata HYS.
Selanjutnya, Aneng Sinaga kaget setelah melihat kaki HYS yang telah mengeluarkan darah. Kemudian, Aneng Sinaga langsung membawa HYS ke praktek Bidan boru Sinaga yang berjarak sekitar 1 KM dari ladang.
Setibanya di praktek bidan boru Korban menyarankan agar membawa HYS ke rumah sakit dan dilakukan tindakan medis berupa ronsen. Hasilnya, ditemukan sebutir peluru bersarang di paha kaki kiri, HYS.
Kemudian, HYS dirujuk ke rumah sakit Vita insani yang berada di Jalan Merdeka, Kota Siantar Sumut. Namun, karena peralatan operasi kurang lengkap, HYS dibawa ke rumah sakit Bina Kasih di Medan.
Malam itu juga, HYS dibawa ke rumah sakit Bina Kasih. Di sana, kepada HYS langsung diberikan perawatan, Kamis (9/6/2022) sekitar 03.00 WIB. Tapi, karena rumah sakit Bina Kasih tidak melayani pasien BPJS, kecuali disertai laporan polisi.
Akhirnya, sekitar jam 12.00 WIB, pihak keluarga membawa HYS. Selanjutnya, sekitar pukul 20.00 WIB, operasi kecil dilakukan untuk mengeluarkan sebutir peluru senapan angin yang bersarang di paha kaki kiri HYS. “Sampai saat ini terhadap korban masih dilakukan perawatan,” papar Kapolsek. (rd/dha)
Discussion about this post