PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Parkir di Pasar Tani, lapangan Stadion Mini Radjamin Purba, Jalan Asahan KM 7, Nagori Lestari Indah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, pengunjung dimintai uang.
“Tadi pas mau parkir diminta,” ungkap seorang pengendara kereta (sepeda motor), ZS usai memarkirkan keretanya, Kamis (20/10/2022) sekitar jam 11.30 WIB.
Untuk parkir satu kereta, dari pengunjung diminta sebesar Rp2000 dan bukti yang diberikan hanya sepotong kertas warna putih serta menggunakan stempel berwarna biru.
Selanjutnya, pada sepotong kertas tersebut, tertulis Nopol Kendaraan, 21 Oktober 2022. Kemudian, kerusakan/kehilangan kehilangan kendaraan yang diparkir/barang-barang adalah resiko pemilik.
Selain itu, bagi pengunjung yang datang menaiki mobil, parkir juga bayar kepada pria bertato di tangan sebelah kiri dan menggunakan tanda pengenal bertuliskan, PANITIA.
“Kalau parkir mobil tadi diminta 5000. Tapi di sepotong kertas warna putih yang dikasih, awalnya gak ada tertulis angka bayaran parkirnya. Setelah ku bilang supaya dituliskan angkanya, barulah dituliskan,” terang seorang pengunjung menaiki mobil, JS saat ditemui di Stadion Mini Radjamin Purba, Jumat (21/10/2022) sekitar jam 14.30 WIB.
Sebelumnya, seorang pria yang meminta bayaran parkir kereta mengaku bermarga Panjaitan, Kamis (20/10/2022) sekitar jam 11.30 WIB mengatakan, berasal dari Perangkat Nagori.
“Sian Perangkat Nagori do hami (Dari Perangkat Nagori Kami),” katanya usai ditanya kepada siapa hasil bayaran parkir kendaraan disetorkan?
Sementara, Penjabat (Pj) Pangulu Nagori Lestari Indah, Arta Simbolon ketika dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (21/10/2022) sekitar jam 14.18 WIB menjelaskan, dari nagori tidak ada campur tangan.
“Kemarin itu memang tidak ada. Cuma, untuk memberdayakan warga sekitar dan supaya terkoordinir. Tapi, campur tangan dari nagori tidak ada,” jelasnya.
Ditanya, jika tidak ada campur tangan dari nagori, apakah itu bisa dikatakan sebagai pungli (pungutan liar)? Arta mengatakan bukan pungli. “Makanya saya bilang tadi, coba langsung konfir ke mereka. Ada gak campur tangan nagori atau Pj,” kata Penjabat.
Menurut Arta, laporan ke nagori juga tidak ada. Cuma menuru kami, lanjut Arta, dari sisi positifnya memberdayakan warga sekitar. “Itu saja sisi positifnya pak,” ucap Penjabat. (di)
Discussion about this post