PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Dari segi pelayanan publik, sudah dirasakan masyarakat Kabupaten Simalungun. Dan, esensinya adalah, Kabupaten Simalungun mendapat penilaian WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang sudah belasan tahun tidak diperoleh daerah ini.
Ini karena masyarakat Kabupaten Simalungun mau bergandengan dalam Marharoan Bolon,” ungkap Bupati, Radiapoh Hasiholan Sinaga seraya meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan menjaga suasana yang kondusif agar pelaksanaan Pilkada dalam waktu dekat berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikan Bupati Simalungun yang akrab disebut, RHS saat pembukaan Pesta Rondang Bintang (PRB) digelar di Halaman Kantor Bupati, Kelurahan Pamatang Raya, Kecamatan Raya, Sumut, dan diawali dengan doa pembuka yang dipimpin Ketua MUI Simalungun, H Ki Darjat Purba serta dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Kamis (19/9/2024).
“Pesta Rondang Bintang ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk menjaga keutuhan dan kelestarian adat serta budaya Simalungun,” terang RHS.
Komitmen lainnya, Pemerintah Kabupaten Simalungun telah membangun gedung budaya Simalungun di Pamatang Raya, Kecamatan Raya.
“Dan, hari ini sebagai bukti, perayaan PRB sebagai event besar budaya Simalungun diadakan di depan Kantor Bupati Simalungun,” tambah RHS.
Untuk itu, Semangat Marharoan Bolon dan Bergotong Royong agar terus digaungkan karena bisa mengubah wajah Simalungun ini dan merupakan program yang sangat strategis serta mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat tentang perkembangan Kabupaten Simalungun.
“Ini terbukti, sejak dua tahun terakhir, Kabupaten Simalungun mendapat DAU/DAK terbesar di kabupaten/kota se-Sumatera Utara,” terang RHS putra kelahiran Tiga Runggu, Kecamatan Purba.
Selain itu, diharapkan agar Dinas Pariwisata mengusulkan Pesta Rondang Bintang di Kabupaten Simalungun kepada Kementerian Parekraf menjadi event nasional dan masuk dalam kalender tahunan untuk kegiatan pariwisata di Sumatera Utara.
“Saya apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan PRB Tahun 2024 ini untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dari para leluhur Simalungun terdahulu,” papar RHS.
Sebelumnya, Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Budparekraf) M Fikri F Damanik melaporkan, bahwa pelaksanaan PRB ini di bagi dalam tiga bahagian kegiatan.
“Pertama prosesi adat atau ritual khusus yaitu mamuhun, ziarah ke makam raja marpitu, dan maranggir sebagai awal pembukaan pesta Rondang Bittang,” kata Fikri.
Kedua, lanjut Fikri, perlombaan untuk memajukan kebudayaan, ada 21 perlombaan yang mencakup seni adat istiadat dan olahraga tradisional. “Dan, ketiga adalah penutupan yang akan diadakan pada tanggal 21 September 2024,” terang Fikri.
Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara diwakili Kadis Budparekraf Prov Sumut, Zumry Sulthony Sinaga dalam sambutannya berharap agar PRB Kabupaten Simalungun dapat terus menjadi ajang tahunan dan semakin berkembang baik dari segi kualitas penyelenggaraan maupun partisipasi masyarakat.
“Semoga acara ini tidak hanya menjadi acara sesaat. Tetapi juga dapat memberikan inspirasi dan semangat kepada generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya kita,” ujarnya.
Zumry mengatakan, dengan sebesar ini kegiatan PRB Simalungun sudah menjadi catatan pihaknya untuk mengusulkan ke Kementerian Pariwisata agar Pesta Rondang Bittang ini masuk dalam kharisma event Nusantara dan masuk dalam kalender event Nusantara. Sehingga bisa masuk dalam event internasional,” ujarnya.
“Untuk itu diharapkan kepada Pemkab Simalungun agar tetap konsisten melaksanakan kegiatan ini dengan baik,” tandasnya.
Diketahui, PRB ke-34 yang dihadiri ribuan orang diawali dengan defile kontingen peserta PRB dari 32 Kecamatan se-Kabupaten Simalungun.
Defile kontingen ini dipimpin langsung camat bersama Forkopimca masing-masing kecamatan dengan membawa siluah (ole-ole) dari hasil bumi dan produk UMKM masing-masing kecamatan.
Iring-iringan defile kontingen kecamatan ini saat memasuki lokasi acara di sambut oleh Bupati Simalungun bersama Wakil Bupati dan Forkopimda dan undangan lainnya.
Di kesempatan itu, juga ditampilkan atraksi pencak silat Simalungun yang dibawakan oleh putra putri Simalungun dari Sanggar Dihar Simalungun yang dipimpin oleh Rio Koncuan Sinaga.
Dalam event PRB ini juga diadakan stand pameran yang diisi oleh perangkat daerah dilingkungan Pemkab Simalungun dan produk UMKM.
Kemudian, sesuai dengan rundown acara yang disusun. Selama berlangsungnya PRB ini diisi dengan berbagai kegiatan dan perlombaan serta olahraga tradisional yang diikuti oleh peserta dari 32 Kecamatan se-Kabupaten Simalungun.
Selain itu, selama event PRB ini akan menampilkan artis-artis yang pernah mengguncang panggung hiburan tanah air, seperti Judika Sihotang, Intan Saragih, Marz Apriando Purba, Erik Zen Tondan, Dewi Sipakkar, dan Riduan Purba serta Elvan Garingging.
Disamping para artis, event PRB itu juga dimeriahkan dengan penampilan seni drama tari musikal Simalungun oleh Sanggar Bindu Matogu, Trio Habonaron Do Bona, tor-tor kreasi DPC Himapsi Simalungun dan Sanggar Tari Sihoda serta Sanggar Marillah. (*)
Discussion about this post