PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Goksan Damanik diminta teken pengakuan hutang alat kesehatan (alkes) yang dibeli pada tahun 2023 dan belum dibayar.
“KTU yang minta supaya diteken sama PPK surat pengakuan hutang,” ungkap, Goksan Damanik ketika dikonfirmasi melalui seluler, Sabtu (4/5/2024) sekitar jam 20.30 WIB.
Namun, permintaan Kepala Tata Usaha RSUD Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumut, ditolak oleh Goksan Damanik.
“Karena, mengenai pembayaran bukan wewenang PPK. Itu urusan bendahara. Dan, PPTK (Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan) sama KTU yang memverifikasi,” jelasnya.
Sementara, tugas PPK melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan RSUD Parapat. “Kalau PPK, yang penting kegjatan terlaksana dan tidak fiktif,” tegas Goksan.
Terpisah, Lena Ginting selaku PPTK melalui pesan singkat, Minggu (5/5/2024) sekitar jam 17.39 WIB, menyampaikan Maaf pak, Kami bukan dipanggil terkait alkes, kami hanya memohon pendampingan saja, utk lebih jelasnya tolong ditanyakan ke kasub bag TU saja pak,” balasnya.
Ketika ditanya, pendampingan apa yang dimaksud? Lena, kembali menyampaikan, Maaf pak langsung dengan ibu kasubbag aj pak, karena saja hanya mendampingi ibu itu pak,” tulisnya.
Ditanya lagi, apakah benar ada alat kesehatan yang belum dibayarkan? Lena, mengatakan Izin pak, saya baru tahun ini PPTK utk lebih jelasnya tolong ditanyakan kepada bu kasubbag TU saja ya pak,” katanya.
KTU RSUD Parapat, Lentina Marpaung ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (5/5/2024) sekitar jam 16.30 WIB tak ada balasan maupun jawaban.
Sebelumnya, ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (2/5/2024) sekitar jam 15.57 WIB, Lentina semula mengaku oh, gak ada pak,” elaknya seraya tertawa.
Saat disampaikan bahwa wartawan berada di depan dan melihat ke luar dari Kejaksaan Negeri Simalungun serta menaiki mobil dinas Rush BK 1384 T. Lentina akhirnya mengaku memang ke Kejari Simalungun. “Iya, ada mau kami tanya ke situ,” ucapnya.
Ditanya, bukankah karena dipanggil Kejari Simalungun terkait belanja alkes ada yang belum belum dibayarkan kepada vendor? Lentina kembali mengaku, yang adanya kami konfirmasi kemarin,” ujarnya.
Kembali ditanya, apa yang dikonfirmasi dimaksud dan apakah benar terkait adanya alkes belum dibayarkan kepada Vendro, MIMM (Mega Inti Makmur Medika (MIMM)? Lentina bilang, kayak manalah ku bilang ya pak.
“Nantilah pak apa. Yang ada kami konfirmasi, gak ada tentang itu. Gak enaklah kami menyampaikan itu pak. Laporan keuangan kaminya itu. Gak bisa saya jawab melalui telepon,” elaknya lagi. (di)
Discussion about this post