PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Sebelum digantikan, Ronny R Butar-Butar sebagai Sekretaris. Marolop Silalahi, berdebat dengan anggota DPRD Simalungun, salah satunya Johannes Sipayung.
Perdebatan terjadi saat Rakerda (Rapat Kerja Daerah) di luar daerah karena GU (Ganti Uang) dan SPPD yang tak kunjung cair. Dan, memicu anggota DPRD Simalungun menjerit.

Johannes Sipayung saat ditemui tak jauh dari ruang Paripurna DPRD Simalungun, mulanya mengaku tidak ada itu. “Istilahnya, yang sudah selesai, selesailah itu,” jawabnya.
Teranyar, Ketua DPC Demokrat Simalungun ini akhirnya menjelaskan kronologisnya setelah kembali ditanya, apakah benar perdebatan itu terjadi.
“Waktu itu dibilang, bukan uang oppung ku itu katanya. Ngapain saya persulit itu,” jelas Johannes menirukan argumentasi, Marolop Silalahi kala itu.
Awalnya, anggota DPRD Simalungun menyampaikan permintaan agar jangan dipersulit bila anggaran masih ada. “Di situlah langsung ke luar pernyataannya,” terang Johannes.
Sementara, Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan pada DPRD Simalungun, Horasman Purba ketika ditemui mengatakan surat dari anggota DPRD Simalungun yang meminta Sekretaris diganti sudah diserahkan kepada pimpinan.
“Waktu paripurna sebelumnya sudah dibacakan. Ada 12 nama anggota dewan yang meminta. Suratnya sudah diserahkan kepada pimpinan,” katanya.
Sebelumnya, Marolop Silalahi saat dikonfirmasi membantah mempersulit. “Tidak ada saya persulit. Justru, kalau lancar prosesnta kita senang,” tegasnya. (*)
Discussion about this post