PENA24JAM, SIMALUNGUN – Jumlah warga Kabupaten Simalungun, Sumut, yang ditemukan meninggal karena gantung diri di tempat berbeda dalam dua minggu belakangan ini sebanyak tiga orang. Sedangkan korban hanyut berjumlah dua orang.
Untuk tiga orang yang ditemukan gantung diri. Antara lain, Sahat Sibarani (70) warga Huta III, Gondang Rejo, Nagori Bandar Tongah, Kecamatan Bandar Huluan, Manonto Damanik (60) warga Huta Mula, Nagori Tambun Raya, Kecamatan Pematang Sidamanik dan Adi Susanto Lumban Tukkup (28) warga Huta Bahruksi, Nagori Pematang Pane, Kecamatan Panei
Informasi dihimpun, untuk Sahat Sibarani ditemukan gantung diri di dalam kamar mandi rumahnya menggunakan seutas tali tambang warna kuning dan tali warna biru, Selasa (2/8/2022) sekitar jam 19.30 WIB.
Kemudian, untuk Manonto Damanik ditemukan gantung diri di atas pohon perladangannya di Sipanga-panga, Huta Mula, Nagori Tambun Raya, menggunakan wayar listrik, Selasa (23/8/2022) sekitar jam 07.30 WIB.
Selanjutnya, untuk Adi Susanto Lumban Tukkup ditemukan gantung diri menggunakan sehelai sprai kasur di dalam kamar rumahnya, Minggu (21/8/2022) sekitar jam 12.30 WIB.
Sedangkan untuk tiga korban hanyut adalah, Tahan Sibarani (47) warga Huta VII, Dusun Parhaporasan, Nagori Pengkolan, Kecamatan Bosar Maligas dan RAP berusia 30 bulan serta Ahmad Gozhali (27) warga Jalan Melur, Pondok Sejahtera Emplasmen Bah Jambi, Nagori Bah Jambi I, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi.
Diketahui, Tahan Sibarani yang semasa hidupnya mengidap penyakit lupa ingatan, hanyut di sungai Sordang dekat perladangan milik, Zulkifli Manurung, Minggu (21/8/2022) sekitar jam 12.30 WIB.
Sementara RAP hanyut di sungai Kasindir, Huta Tonga Mangaraja, Nagori Jawa Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Minggu (14/8/2022) sekitar jam 10.45 WIB.
Kapolres Simalungun AKBP Ronal FC Sipayung melalui Humas via pesan singkat kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. (rel)
Discussion about this post