PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Puluhan warga Nagori Baja Dolok (Badol), Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, kembali melakukan aksi demo. Kali ini aksi demo digelar di depan Kantor Bupati Simalungun, Senin (25/9/2023) sekira jam 10.00 WIB.
Aksi demo dilakukan guna meminta kepastian Pemerintah Kabupaten Simalungun agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Karena, warga yang telah menandatangani dan tak ingin lagi dipimpin Jumawan selaku Pangulu diduga berbuat asusila dan perjudian, seperti yang tertera pada surat permohonan warga Nomor : 003/MJ/BD/2023.
Bunaedy selaku Ketua Maujana Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa pun mengatakan, aksi demo kedua kali ini pun untuk meminta hasil dari tim yang dibentuk 12 hari kerja dalam penanganan kisruh antar warga dengan pangulu.
“Kami mendesak Bupati Simalungun terkait 12 hari kerja yang disampaikan pada aksi demo pertama. Jadi itu kami titik beratkan bagaimana kelanjutan atau keputusan dari tim yang dibentuk 12 hari kerja,” ujarnya.
Tak lama melakukan aksi. Perwakilan warga Nagori Baja Dolok diminta masuk dan bertemu dengan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga. Hasilnya, tuntutan warga tersebut akan ada disampaikan setelah 2 atau 3 hari.
“Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga pun menyampaikan, pihaknya meminta waktu 2 atau 3 hari lagi untuk memberikan keputusan terkait hal itu. Bupati Simalungun mengatakan telah berjanji dalam waktu 2-3 hari ini sudah ada keputusan,” ujarnya.
Atas hasil pertemuan itu juga. Bunaedy berharap dan bermohon kepada Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga agar mengabulkan permintaan warga. Karena memang warga Nagori Baja Dolok sudah kisruh dan merasa resah dengan keputusan-keputusan Pangulu Nagori Baja Dolok, Jumatan.
“Lewat media ini tentunya kami berharap kepada Bapak Jokowi, Gubernur agar melihat dan bisa juga membantu warga dalam permasalahan yang ada di Nagori Baja Dolok,” ungkapnya.
Disinggung terkait tuntutan demo kedua kalinya ini. Ketua Maujana Nagori Baja Dolok, Bunaedy ini mengatakan, pihaknya berharap agar Pangulu Nagori Baja Dolok yang saat ini dicopot dari jabatannya.
Sementara, Jumawan selalu Pangulu Nagori Baja Dolok yang berulang kali coba dikonfirmasi melalui seluler tak ada jawaban dan balasan.
Terpisah, Camat Tanah Jawa, Marsiaman Samosir ketika dikonfirmasi melalui seluler, Senin (25/9/2023) sekira jam 16.10 WIB mengatakan, sudah mempertemukan Maujana dengan Pangulu Nagori Baja Dolok, Jumawan. “Tapi maujana sudah tidak mau lagi,” katanya.
Ditanya, apakah sudah pernah mempertanyakan soal dugaan asusila yang dilakukan pangulu? Camat mengaku, tidak sampai ke situ. “Kita kan pemerintahan. Tidak sampai ke situ,” ujarnya. (di)
Discussion about this post