PENA24JAM, SIMALUNGUN – Sosialisasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kapatuhan Wajib Pajak Terhadap Pajak Daerah Kabupaten Simalungun di Aula SMA Plus Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Kamis (21/4/2022).
Pada sosialisasi yang digelar selama dua hari tersebut dihadiri Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga Kajari Simalungun, Bobbi Sandri diwakili Kasi Intelijen Asor O Siagian.
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga meminta kepada seluruh OPD agar sebelum melaksanakan pekerjaan harus menguasai lebih dulu dan harus berkolaborasi dengan semua perangkat, mulai dari camat pangulu, sampai aparat yang paling bawah demi peningkatan PAD.
“Gamot, pangulu, garda terdepan dalam peningkatan pendapat daerah di Simalungun ini. Kami harapkan, dalam mensosialisasikan wajib pajak kepada masyarakat, harus penuh dengan pemahaman agar masyarakat tidak tersakiti dan mau menunaikan kewajibannya,” tutur Bupati.
Bupati menyarakan agar whatsapp grup dibentuk yang di dalamnya terdiri dari Camat, Pangulu Gamot. Sehingga, setiap kegiatan dapat dimonitor dan mengetahui kendala yang terjadi di lapangan. “Jadi, setiap informasi bisa didapatkan dari yang paling bawah dan semua tidak ketinggalan informasi,” ujar Bupati.
Bupati mengatakan, setiap OPD harus bisa menguasai masalah. Tujuannya, agar mampu menerapkan kebijakan dalam penyelesaian masalah tersebut. “Artinya, tanpa kehadiran kita, sistem itu tetap berjalan,” tandas Bupati.
Bupati kembali menyampaikan, bahwa sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam peningkatan PAD dan Pembangunan di Kabupaten Simalungun.
“Apakah tidak malu kita memiliki predikat jalan rusak di Simalungun? Apakah ini akan terus dibiarkan? Apakah ini yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita? tanya Bupati sembari mengajak berbuat untuk Kabupaten Simalungun.
Bupati menambahkan, dukungan dari semua elemen masyarakat dan stakeholder yang ada di Kabupaten Simalungun juga sangat dibutuhkan. “Jadi mohon dukungannya bapak ibu pengusaha untuk menyetorkan kewajibannya. Dan kepada Gamot berjuanglah, berusahalah. Bagaimana pendapat daerah meningkat dalam sektor PBB,” papar Bupati.
Bupati menginginkan, ke depan, Kabupaten Simalungun harus berubah jauh lebih baik. “Mari bersatu dan jangan mau diadu domba dan dipecah bela orang lain. Ini merupakan kepentingan bersama. Simalungun ini hebat jika dikelola dengan baik,” ucap Bupati sembari kembali mengajak bekerja dan evaluasi semua yang menjadi pekerjaan serta kebutuhan masyarakat.
Kajari Simalungun diwakili Asor Olodaiv Siagian dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kehadiran aparat penegak hukum (APH) adalah pengoptimalan pendapatan daerah yaitu sektor Pajak.
“Bapak ibu wajib pajak, bayarlah yang menjadi kewajiban, selama masih menggunakan fasilitas umum, seperti jalan, Puskesmas dan sekolah Negeri serta fasilitas umum lain,” ujar Asor.
“Apakah mau mengeluarkan uang pribadi untuk perbaikan jalan? Tentu tidak. Untuk itu, mari bayar kewajiban. Dengan inilah bergotong royong dalam pembangunan di Kabupaten ini,” tandas mantan Kepala Seksi Pidana Khusus tersebut. (Rel)
Discussion about this post