PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Jumlah guru yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) di era Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga berkisar 1512 orang.
“Iya, sudah semua itu yang dulu ikut demo,” balas Ganda Armando Silalahi yang dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (25/8/2024) sekitar jam 13.15 WIB.
Sejak diangkat menjadi P3K. Tidak pernah ada kutipan apapun. “Gak ada lae,” jelas Ganda yang juga Ketua Forum Guru Honorer Simalungun (FGHS) saat melakukan aksi demo di zaman Bupati Simalungun, JR Saragih.
Diketahui, aksi demo dilakukan sekitar tahun 2019 dipicu perealisasian gaji, besaran gaji diturunkan dan tidak dibayarkan serta pemberhentian secara sepihak.
“2015 sebesar Rp1,5 juta tiap bulan. 2016 diturunkan menjadi sebesar Rp1 juta dan hanya dibayarkan untuk selama 6 bulan,” urai Ganda.
Kemudian, pada tahun 2017 dan 2018 sebesar Rp2 juta. Lalu, memasuki Juli-Desember 2018 hingga 2021, besaran gaji kembali diturunkan menjadi sebesar Rp1 juta.
“Setelah RHS sebagai Bupati dan belum P3K. Gaji Rp1,2 jt dan tidak ada kutipan. Semua transparan dan di SK dilampirkan juga nama semua PTT,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih melalui pesan singkat, Minggu (25/8/2024) sekitar jam 16.08 WIB, menyampaikan jumlah yang lulus P3K dari pelamar umum sebanyak 821 orang. “Jumlah yang lulus dari tenaga honorer 2.563 orang,” balasnya.
Terpisah, Kepala Badan Pelatihan, Pendidikan dan Kepegawaian Daerah (BPPKD) Simalungun, Jonni Saragih melalui pesan singkat, Minggu (25/8/2024) sekitar jam 17.08 WIB, menyampaikan untuk jumlah guru 4436, tenaga kesehatan (nakes) 927 orang, tenaga teknis 79 orang,” paparnya. (di)
Discussion about this post