PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Mantan Komisioner KPU Simalungun, Puji Rahmad Harahap terpilih dan dikukuhkan sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Pengukuhan dilakukan bukan di Kantor FKUB Kabupaten Simalungun, Jalan Asahan Km 6, Nagori Lestari Indah, Kecamatan Siantar, yang dibangun dan diresmikan, Radiapoh Hasiholan Sinaga kala itu sebagai Bupati periode 2021-2024.

Melainkan dikukuhkan di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Komplek Kantor Bupati Simalungun, Senin (22/12/2025) sekitar jam 10.00 WIB.
Diketahui, Puji Rahmad Harahap juga kuasai retribusi parkir tepi jalan umum se-Kabupaten Simalungun sejak pasangan, H. Anton Achmad Saragih-Benny Gusman Sinaga menjadi Bupati-Wakil Bupati Simalungun.
“Iya, masih dan setor ke bang Puji,” ungkap Koordinator Lapangan (korlap) pengutipan retribusi parkir tepi jalan umum di salah kecamatan melalui pesan singkat, Selasa (23/12/2025) sekitar jam 16.41 WIB.
Bahkan, belum lama ini, SPT (Surat Perintah Tugas) para Korlap diperpanjang oleh, Puji Rahmad Harahap dan diserahkan di Jalan H Adam Malik. “Di Siantar semalam pertemuan sekaligus mengambil SPT yang diperpanjang,” ungkap korlap lainnya.
Sementara, Puji Rahmad Harahap melalui pesan singkat, Selasa (23/12/2025) sekitar jam 16.43 WIB, menyampaikan makasih adinda,” balasnya.
Sebelumnya, seorang juru parkir di Perdagangan, Kecamatan Bandar, mengatakan setoran dari juru parkir (jukir) tepi jalan umum setiap sorenya disebut ditagih oleh istri, adik dan anak dari pihak ketiga bermarga Harahap.
“Istrinya orang Sunxx. Mau juga adik dan anaknya si Apis,” sebut seorang jukir saat ditemui di Jalan Radjamin Purba, Kamis (17/7/2025) sekitar jam 15.45 WIB.
Mulanya, yang menagih setoran retribusi dari jukir dikatakan bernama, Apis. Tak lama, digantikan adik dari pihak ketiga. “Sekarang sudah istrinya orang Sunxx,” kata jukir seraya mengaku nominal setorannya terlalu besar.
Nominal setoran parkir tepi jalan umum setiap sorenya yang dianggap terlalu besar Rp200 ribu. “Tak sebanding dengan lapak dan volume kendaraan yang parkir setiap harinya,” terangnya.
Ironisnya, saat setor retribusi parkir tepi jalan umum setiap sorenya tanpa menggunakan bukti apapun. “Kalau bukti setoran, setidaknya berupa catatan gak ada,” ujarnya.
Ia berharap, teknis penyetoran kutipan retribusi tepi jalan umum diperbaiki. Dan, nominal yang harus disetor dilakukan pengurangan. “Tolonglah disampaikan supaya dikurangi,” ucapnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Simalungun, Ronny R Butar-Butar ketika dikonfirmasi melalui seluler, Selasa (23/12/2025) sekitar jam 15.46 WIB, mengatakan masih dikelola. “Masih. Tapi, yang menanda-tangani SK-nya mendiang semasa hidup. Itu per tahun (periode),” katanya.
Terpisah, Dinas Komunikasi dan Informatika Simalungun kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (22/12/2025), menjelaskan pengukuhan dihadiri tokoh penting daerah.
Dalam keterangan rilis yang disampaikan, sambutan Puji Rahmad Harahap yakni pandangan yang tegas tentang peran lembaga yang dia pimpin. Dia menjelaskan, bahwa Kabupaten Simalungun adalah tempat di mana perbedaan bukanlah ancaman, melainkan fakta yang harus diterima.
Menurutnya, tugas FKUB, bukanlah menghapus perbedaan tersebut, melainkan memastikan agar perbedaan tidak berubah menjadi konflik, prasangka, atau jarak sosial. Dalam konteks polarisasi sosial yang semakin memanas, provokasi berbasis identitas, dan arus informasi yang seringkali tidak sehat, FKUB dituntut untuk bekerja lebih aktif, cepat, dan relevan.
“FKUB tidak boleh hanya hadir ketika konflik sudah terjadi. FKUB harus hadir sebelum api menyala melalui dialog, edukasi, dan kehadiran nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Puji juga menegaskan komitmen untuk menjadikan FKUB sebagai ruang dialog yang hidup dan tidak elitis. “Kami berkomitmen menjadikan FKUB sebagai jembatan, bukan menara; sebagai peneduh, bukan penghakim,” katanya.
Selain itu, Puji menyampaikan terima kasih kepada Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih atas komitmen dan dukungan terhadap nilai-nilai kebersamaan dan harmoni sosial. Dukungan pemerintah daerah, menurutnya, adalah fondasi penting agar kerja-kerja kerukunan tidak berjalan sendirian, melainkan seiring sejalan dengan pembangunan daerah.
Kedepan, FKUB diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial, mendukung pembangunan, dan memastikan bahwa kemajuan Simalungun tidak meninggalkan siapapun karena perbedaan keyakinan. (di/rel)















Discussion about this post