Dr Sarintan Efratani Damanik SHut MSi, Rektor USI dengan Belajar, Mengabdi dan Akhirnya Memimpin USI
Nama Dr Sarintan Efratani Damanik SHut MSi mencuat setelah Yayasan Universitas Simalungun (USI) memilihnya menjadi rektor di perguruan tinggi yang berada di Jalan Sisingamangaraja Kota Pematang Siantar. Terpilihnya Sarintan yang merupakan alumni jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian USI tersebut membuat banyak pihak menaruh harapan besar kepadanya untuk membesarkan dan memajukan USI.

Siapa sebenarnya Sarintan?
“Jika Tuhan berkehendak dan saya resmi dilantik sebagai Rektor USI, maka sayalah alumni USI yang pertama menjabat sebagai Rektor USI. Jadi saya menuntut ilmu atau belajar sebagai mahasiswa, kemudian mengabdi sebagai dosen hingga Prodi Pasca sarjana, Sekretaris dan Ketua LPPM, dan kemudian diberi kepercayaan untuk memimpin USI,” terang Sarintan, yang melanjutkan pendidikan S-2-nya di Universitas Andalas Padang.
Sebagai ‘orang dalam’, tentunya Sarintan sangat memahami kondisi USI. Komitmen dan kecintaannya terhadap USI tentunya tidak diragukan lagi.
“Jadi, bagaimana USI dulu dan bagaimana USI sekarang, saya paham. Sehingga saya tahu bagaimana membawa USI dan apa yang dibutuhkan USI ke depan,” terang putri kedua dari lima bersaudara, buah hati pasangan suami istri (pasutri) Nengo Damanik dan almarhumah Mariani Purba.
Perbincangan dengan Sarintan berlangsung santai. Perempuan yang lahir di Kota Pematang Siantar, 19 April 1971 memaparkan kondisi USI saat ini.
Menurut Sarintan, hingga tahun 2022 ini, USI belum sepenuhnya dikelola sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020.
Delapan standar pendidikan, delapan standar penelitian, dan delapan standar pengabdian, kata Sarintan, belum sepenuhnya diimplementasikan dengan baik di USI sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020.
Akibatnya, belum satu pun program studi yang Terakreditasi A (Unggul). Bahkan masih ada program studi yang Terakreditasi C dalam Sistem Akreditasi Tujuh Standar dan beberapa program studi terakreditasi Baik yang merupakan peringkat Akreditasi terendah dalam Sistem Akreditasi Sembilan Kriteria.
Padahal, lanjut Sarintan, dipastikan calon mahasiswa mencari kampus dan program studi dengan peringkat Akreditasi tertinggi. Karena lulusan perguruan tinggi mengharapkan Akreditasi peringkat tertinggi agar mereka dapat bersaing memperoleh pekerjaan di instansi. Apalagi, dunia kerja mempersyaratkan Akreditasi perguruan tinggi dan program studi dengan peringkat tinggi.
Sarintan sendiri memiliki visi agar di tahun 2026 USI menjadi universitas milenial yang unggul dalam menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi berbasis kebudayaan Indonesia.
Sedangkan misinya, yaitu menyiapkan lulusan yang mampu berkontribusi dalam pengembangan dan penerapan ilmu dan teknologi (iptek); mengembangkan dan melaksanakan penelitian berbasis pada potensi wilayah dan sosial budaya Simalungun dalam upaya pengembangan iptek dan manfaat pada masyarakat; mengembangkan tata kelola dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat berbasis iptek dan milenial; mengembangkan dan mendorong jiwa kewirausahaan milenial untuk menghasilkan inovasi dan start up bagi mahasiswa dan masyarakat; serta mengembangkan pendidikan yang membekali penguasaan dasar keilmuan dan IT yang mendorong lulusan belajar dan mengembangkan potensi diri secara dinamis serta berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.
Untuk program kerja tahun 2022-2026 bagi yayasan, Sarintan akan melakukan pemanfaatan tata kelola terintegrasi dan organisasi yang sehat meliputi yayasan, rektor, dekan; program peningkatan pendapatan dan sistem manajemen keuangan; program penguatan SDM, tersedianya cetak biru kepegawaian dan dosen; serta memperkuat kolaborasi dan kemitraan dalam pendidikan, riset berbasis kewilayahan dalam akademik yang dinamis.
Di tingkat fakultas, Sarintan memprogramkan memperkuat peran sebagai penyelenggara perguruan tinggi: meningkatkan USI Versi QS National University Rangking: meningkatkan peringkat Akreditasi terbaik dari LAM-DIKTI; memperkuat kolaborasi dan kemitraan dalam Tri Darma Perguruan Tinggi: meningkatnya persentase pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat per tahun; serta menciptakan komunitas pendidikan yang inklusif dalam lingkungan yang aman dan bersahabat.
Sementara di tingkat program studi, Sarintan ingin melaksanakan peningkatan kualitas lulusan berdaya saing global; merekrut mahasiswa dari berbagai latar belakang dan memiliki kemampuan akademis yang sangat baik; penyempurnaan sistem penerimaan mahasiswa baru; meningkatkan akreditasi program studi dari LAM-DIKTI; serta meningkatkan rangking USI Versi QS National University Ranking.
Discussion about this post