PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Bentrokan terjadi tak jauh dari Kantor Pangulu Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Peristiwa yang menyedot perhatian hingga memicu personil Polres Simalungun turun ke lokasi, terjadi sekitar jam 15.30 WIB, Senin (22/12/2025). “Habis Azhar tadi bang,” ungkap warga sekitar.

Bentrokan tersebut diduga melibatkan, Tumpal Sitorus selaku Pangulu Nagori Rambung Merah dengan ratusan warganya yang menolak dan keberatan bila pendirian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di lapangan. Serta mengembalikan fungsi lapangan seperti semula.
“Karena, lapangan selama ini sebagai tempat olahraga kayak sepak bola dan lari. Kenapa harus di lapangan dibuat, sedangkan di sebelah kantor pangulu ada bangunan yang layak dijadikan sebagai KDMP,” ujar warga.
Informasi dihimpun, di tengah ratusan massa yang sedang bentrok dengan pangulu. Kapolsek Bangun, AKP R Simarmata meletuskan senjatanya.
Sedikitnya, dua kali Kapolsek meletuskan senjatanya untuk meredam bentrokan. “Pangulu tadi langsung dibawa sama polisi untuk diamankan,” kata warga.
Sebelumnya, digelar pertemuan yang dihadiri warga, M Iqbal selaku Camat Siantar, Kapolsek Bangun. Agenda, membahas pendirian KDMP di lapangan sepak bola.
Tak lama setelah di luar, situasi memanas hingga terjadi bentrok karena orator dari ratusan warga yang mendemo, berinisial D dipiting seorang pria berkaos hitam, memakai topi serta mengenakan tas selempang.
Kapolsek Bangun, AKP R Simarmata kepada wartawan beralasan (melestuskan senjata) hanya sebagai peringatan dan untuk membubarkan. “Karena terjadi pemukulan terhadap seseorang tadi dan anggota ku sudah gak bisa lagi tadi,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah ada korban? Kapolsek mengatakan, ada. “Sudah sempat pemukulanlah,” ucapnya seraya memperagakan dengan menggerakan tangannya.
Kembali ditanya siapa yang memulai pemukulan? Kapolsek menerangkan, sebenarnya kalau dilihat dari atas itu tadi, Pangulu ke luar dan ada yang mau mengapain.
“Dikejar ke situ pangulu ini, mau dipukullah. Datanglah anaknya memukul seseorang ini, karena bapaknya mau dipukul. Mau membelalah. Massa kan banyak, dikeroyoklah. Ada sampai jatuh tadi kereta (sepeda motor),” terang Kapolsek. (di)















Discussion about this post