PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN –
Pungutan liar (pungli) di Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumut, diduga beragam. Antara lain, pungli untuk perbaikan jalan masuk ke kantor korwil.
“Dari kami dikutip juga. Tapi kondisi jalan tetap begitu. Entah mana yang diperbaiki,” ungkap seorang Kepala SD Negeri di Kecamatan Panei ketika ditemui di kantornya, Rabu (14/12/2022) sekitar jam 10.30 WIB.
Selanjutnya, pungli untuk pembelian kalender dan spanduk warna putih bertuliskan, Dirgahayu RI 77 yang dibentangkan di tembok. “Kalender sama spanduk itu harganya Rp400 ribu,” beber kepala sekolah tersebut.
Pungli lainnya untuk gaji operator pada kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Panei, Suheri setiap bulannya. “Terpaksa dari kantung pribadi. Karena dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sudah gak ada lagi,” paparnya.
Selain itu, pungli yang juga untuk gaji operator, Suheri saat pembuatan dokumen I, dapodik (data pokok kependidikan) dan penyusunan data aset yang dilakukan setiap bulan.
“Kami bayar untuk satu bulan Rp600 ribu. Baru-baru ini ada yang bayar sebesar Rp2,4 juta untuk empat bulan. Makanya, ngerilah di Kecamatan Panei. Macam-macam pungli,” keluhnya.
Kemudian, setiap pungli berlangsung. Sebagiannya, para kepala sekolah setor langsung ke operator, Suheri. “Panenlah operator setiap cair dana BOS. Bisa dikatakan, untuknya dan korwil sebagian dana BOS,” terang seorang tenaga pendidik yang bertugas di Kecamatan Panei.
Suheri selaku operator ketika ditemui di kantor Korwil Pendidikan Panei, Rabu (14/12/2022) sekitar jam 11.32 WIB membenarkan, gaji yang diterima setiap bulannya dari para kepala sekolah. “900 ribu,” ucap Suheri.
Suheri kembali membenarkan, menerima gaji dari beberapa kepala sekolah saat pembuatan dokumen, penyusunan data aset dan dapodik sebelum disampaikan ke tingkat II. “Iya, 600 ribu per bulan untuk satu sekolah,” jelasnya.
Sementara, Koordinator Wilayah Pendidikan Panei, Erikson Oppusunggu ketika diminta bertemu via seluler untuk konfirmasi, Kamis (15/12/2022) sekitar jam 10.30 WIB mengaku, sedang acara. “Lagi acara,” jawabnya singkat. (rd)
Discussion about this post