Pena 24 Jam
Selasa, 1 Juli 2025
No Result
View All Result
  • BERITA TERKINI
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • HUKUM
  • PERISTIWA
  • KRIMINAL
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • OLAHRAGA
Pena 24 Jam
No Result
View All Result
Pena 24 Jam
JMSI
  • BERITA TERKINI
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • HUKUM
  • PERISTIWA
  • KRIMINAL
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • OLAHRAGA
Home Samosir
Budaya Maragat dan Minum Tuak, Kearifan Lokal Masyarakat Batak, Rudi : Tidak Sembarang Orang Bisa Maragat

Rudi Situmorang saat maragat di atas pohon aren.

Budaya Maragat dan Minum Tuak, Kearifan Lokal Masyarakat Batak, Rudi : Tidak Sembarang Orang Bisa Maragat

by Pena24jam.com
28/06/2023
in Samosir
A A
59
SHARES
74
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

PENA24JAM.COM, SAMOSIR – Seorang paragat tuak di Desa Parmonangan, Kabupaten Samosir, Sumut, mengambil tuak dari pohon sebagai hasil sadapan, Rudi Situmorang.

“Maragat adalah pekerjaan menyadap pohon bagot (aren, enau) untuk menghasilkan minuman tradisional beralkohol, yang umum dikenal dengan tuak. Maragat ini salah satu pekerjaan yang sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat Batak sejak dahulu,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pekerjaan maragat, lebih dominan dilakukan oleh lelaki. Tidak sembarang orang yang bisa maragat, karena harus memiliki keahlian tertentu. “Pekerjaan ini membutuhkan konsistensi tingkat tinggi, seperti ketelitian, ketelatenan, dan kesabaran,” katanya.

Pekerjaan ini dimulai dari merawat pohon aren yang biasa tumbuh di perladangan atau sekitar hutan. Pohon ini nantinya akan menghasilkan buah pertama yang disebut halto yaitu buah yang sering dijadikan bahan dasar kolang-kaling.

Baca Juga

Seorang Murid SD di Samosir, Mengidap Kanker Mata Sejak Lahir

Sambut Idul Fitri 1445 H, Seluruh Camat di Dihimbau Standby

Pentingnya Pemenuhan Hak Anak, Tanpa Membedakan

“Setelah halto keluar, pada pohon aren akan tumbuh tangan arirang. Berbeda dengan halto, tangan arirang ini memiliki buah yang tekstur dan bentuknya lebih kecil dan lonjong dari buah halto, dan sedikit lebih besar,” jelasnya.

Tangan arirang inilah yang kemudian diproses seorang paragat. Awalnya, tangan arirang ini dibalbal (dipukul-pukul) menggunakan kayu berbentuk pentungan yang khusus dibuat oleh paragat. Setelah itu tangan arirang digoyang-goyang, sering disebut mengayun. Cara ini dilakukan untuk membuka pori-pori pada tangan arirang agar nantinya bisa mengeluarkan air tuak, yang disebut nira dan rasanya manis.

Mambalbal dan mangayun ini bisa berlangsung sampai berminggu-minggu. Setelah tiba saatnya dan dianggap sudah matang, paragat akan melakukan pemotongan (mangiris, manappul) batang tangan arirang dengan pisau khusus dan mengolesnya dengan buah kemiri.

“Nah, setelah batang tangan arirang ini dipotong, paragat akan memberikan ramuan yang biasanya disebut mangarokkapi (meramu). Praktiknya, membungkus pangkal batang tangan arirang dengan ramuan dari batang keladi dan ramuan lainnya,” paparnya.

Batang tangan arirang ini akan menghasilkan air nira lebih banyak lagi. Air nira inilah yang akan diramu dan diresep dengan bahan tertentu, sejenis kulit kayu yang disebut raru sehingga terjadi permentasi dengan air nira dan menghasilkan minuman tuak.

“Memanen hasil sadapan, biasanya dilakukan pagi dan sore, namun lebih sering sore hari dengan wadah jerigen. Lalu Tuak ini dijual ke lapo-lapo atau warung-warung yang khusus menyediakan tuak. Warung ini dikenal dengan sebutan lapo tuak,” terangnya.

Tuak lebih cocok dinikmati sore hingga malam hari. Umumnya, harga tuak di warung (lapo tuak) Rp3000 per gelas. Atau Rp15.000 perteko kecil dengan kapasitas 5 gelas tuak.

“Terkait Makna Parjambaron Dalam Adat Batak Toba. Selain sebagai minuman favorit sehari-hari masyarakat Batak, tuak juga kerap digunakan sebagai pelengkap acara adat masyarakat Batak Toba, khususnya di Samosir. Dalam lingkaran ini, sering muncul istilah parsituak natonggi, yang diwujudkan sebagai uang dari pihak tertentu yang tujuannya membeli tuak untuk dinikmati bersama-sama,” urainya.

Paragat tuak biasanya dilakukan warga desa, karena pohon aren tumbuh di sekitar pedesaan atau dekat dengan hutan. “Konon, di dalam mitologi atau cerita dongeng ataupun turi-turian masyarakat Batak, pohon aren atau enau yang disadap ini merupakan penjelmaan seorang dewi yang sering menangis karena mengalami kesedihan. (Candro Situmorang)

Share24Tweet15SendShare

Berita Terkait

Seorang Murid SD di Samosir, Mengidap Kanker Mata Sejak Lahir

Seorang Murid SD di Samosir, Mengidap Kanker Mata Sejak Lahir

02/04/2024

PENA24JAM.COM, SAMOSIR - Sejak lahir, seorang murid SD Negeri 13 Desa Pananggangan II, Kabupaten Samosir, Sumut, DSS mengidap kanker mata. Kondisi...

Sambut Idul Fitri 1445 H, Seluruh Camat di Dihimbau Standby

Sambut Idul Fitri 1445 H, Seluruh Camat di Dihimbau Standby

02/04/2024

PENA24JAM.COM, SAMOSIR - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah yang tak lama lagi akan tiba. Polres Samosir dan...

Pentingnya Pemenuhan Hak Anak, Tanpa Membedakan

Pentingnya Pemenuhan Hak Anak, Tanpa Membedakan

02/04/2024

PENA24JAM.COM, SAMOSIR - Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak pada Senin (1/4/2024). Ranperda sebagai...

Anggir Cake, Warisan Budaya Patut Dipromosikan

Anggir Cake, Warisan Budaya Patut Dipromosikan

23/03/2024

PENA24JAM.COM, SAMOSIR - Kreativitas tak terbatas terus berkembang di SMK Negeri 1 Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut. Dengan konsep, Perry Sagala tentang...

12 Personil Polres Samosir Test Urine, Rambut Tak Sesuai Aturan Dipotong

12 Personil Polres Samosir Test Urine, Rambut Tak Sesuai Aturan Dipotong

21/03/2024

PENA24JAM.COM, SAMOSIR - Kedisiplinan dan kewaspadaan personil Polres Samosir semakin ditingkatkan melalui kegiatan Gaktibplin yang digelar oleh Bidang Propam Polda Sumut....

Discussion about this post

Terpopuler

  • Dapat Restu Memajukan Pematangsiantar, Freddy Alex Damanik Akan Bertarung di Pilkada

    Dapat Restu Memajukan Pematangsiantar, Freddy Alex Damanik Akan Bertarung di Pilkada

    1127 shares
    Share 451 Tweet 282
  • Bupati Anton “Copot” Camat, Surat Perintah Penunjukan Plt Tanpa Barcode

    960 shares
    Share 384 Tweet 240
  • Engsel Pintu Rusak, Pelayan Cafe Ditemukan Meninggal di Kamar

    912 shares
    Share 365 Tweet 228
  • Siswa SMAN 1 Bandar di Perdagangan, “Dipaksa” Lunasi Biaya Bimbel

    911 shares
    Share 364 Tweet 228
  • Sukes Peserta Seleksi PPK dan Tekenan Kapus Tanah Jawa, Dipalsukan

    558 shares
    Share 223 Tweet 140

Berita Terkini

Masih Seremony, Pemerintahan Anton-Benny “Auto Pilot”

Masih Seremony, Pemerintahan Anton-Benny “Auto Pilot”

30/06/2025

Pengelolaan Retribusi PKL dan Lods di Pekan Kecamatan, Dipihak Ketigakan

Pengelolaan Retribusi PKL dan Lods di Pekan Kecamatan, Dipihak Ketigakan

26/06/2025

Polri Bukan Milik Mafia Tanah, Helarius: Barita Dolok Saribu Tidak Punya Tanah di Sini

Polri Bukan Milik Mafia Tanah, Helarius: Barita Dolok Saribu Tidak Punya Tanah di Sini

26/06/2025

Pemasok Buku ke SDN di Simalungun, Disebut Ada Ngaku Titipan APH

Pemasok Buku ke SDN di Simalungun, Disebut Ada Ngaku Titipan APH

25/06/2025

Disarankan

Penyusunan Perencaan Pembangunan Nagori di Hotel Simancit, Bupati Anton Mohon Maaf

Penyusunan Perencaan Pembangunan Nagori di Hotel Simancit, Bupati Anton Mohon Maaf

11/03/2025

“Ragam Kutipan” Dana BOS, Bupati Anton Diminta Copot Korwil Pendidikan Tanah Jawa

“Ragam Kutipan” Dana BOS, Bupati Anton Diminta Copot Korwil Pendidikan Tanah Jawa

10/03/2025

Rakor TAPD, Oknum ASN Luar Pemkab Simalungun “sebagai Konsultan” Bupati

Rakor TAPD, Oknum ASN Luar Pemkab Simalungun “sebagai Konsultan” Bupati

07/03/2025

Mantu Bupati Anton Dipercaya sebagai Plt Kaban Keuangan, Selamat Kepada Rinton..!!

Mantu Bupati Anton Dipercaya sebagai Plt Kaban Keuangan, Selamat Kepada Rinton..!!

06/03/2025

Berita Regional

Masih Seremony, Pemerintahan Anton-Benny “Auto Pilot”

Masih Seremony, Pemerintahan Anton-Benny “Auto Pilot”

Juni 30, 2025

Pengelolaan Retribusi PKL dan Lods di Pekan Kecamatan, Dipihak Ketigakan

Pengelolaan Retribusi PKL dan Lods di Pekan Kecamatan, Dipihak Ketigakan

Juni 26, 2025

Polri Bukan Milik Mafia Tanah, Helarius: Barita Dolok Saribu Tidak Punya Tanah di Sini

Polri Bukan Milik Mafia Tanah, Helarius: Barita Dolok Saribu Tidak Punya Tanah di Sini

Juni 26, 2025

Pemasok Buku ke SDN di Simalungun, Disebut Ada Ngaku Titipan APH

Pemasok Buku ke SDN di Simalungun, Disebut Ada Ngaku Titipan APH

Juni 25, 2025

Berita Nasional

Masih Seremony, Pemerintahan Anton-Benny “Auto Pilot”

Masih Seremony, Pemerintahan Anton-Benny “Auto Pilot”

Juni 30, 2025

Pengelolaan Retribusi PKL dan Lods di Pekan Kecamatan, Dipihak Ketigakan

Pengelolaan Retribusi PKL dan Lods di Pekan Kecamatan, Dipihak Ketigakan

Juni 26, 2025

Polri Bukan Milik Mafia Tanah, Helarius: Barita Dolok Saribu Tidak Punya Tanah di Sini

Polri Bukan Milik Mafia Tanah, Helarius: Barita Dolok Saribu Tidak Punya Tanah di Sini

Juni 26, 2025

Pemasok Buku ke SDN di Simalungun, Disebut Ada Ngaku Titipan APH

Pemasok Buku ke SDN di Simalungun, Disebut Ada Ngaku Titipan APH

Juni 25, 2025

Berita Dunia

Masih Seremony, Pemerintahan Anton-Benny “Auto Pilot”

Masih Seremony, Pemerintahan Anton-Benny “Auto Pilot”

Juni 30, 2025

Pengelolaan Retribusi PKL dan Lods di Pekan Kecamatan, Dipihak Ketigakan

Pengelolaan Retribusi PKL dan Lods di Pekan Kecamatan, Dipihak Ketigakan

Juni 26, 2025

Polri Bukan Milik Mafia Tanah, Helarius: Barita Dolok Saribu Tidak Punya Tanah di Sini

Polri Bukan Milik Mafia Tanah, Helarius: Barita Dolok Saribu Tidak Punya Tanah di Sini

Juni 26, 2025

Pemasok Buku ke SDN di Simalungun, Disebut Ada Ngaku Titipan APH

Pemasok Buku ke SDN di Simalungun, Disebut Ada Ngaku Titipan APH

Juni 25, 2025

  • Redaksi
  • Visi – Misi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

©2021-2024 Pena24jam.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • BERITA TERKINI
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • HUKUM
  • PERISTIWA
  • KRIMINAL
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • OLAHRAGA

©2021-2024 Pena24jam.com

rotasi barak berita hari ini danau toba