PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pematang Siantar-Simalungun tidak jadi melakukan aksi demo penggunaan anggaran MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), Senin (4/8/2025).
“Oh, semalam ditunda bang,” kata Ronal Panjaitan selaku Ketua GMNI Pematang Siantar-Simalungun ketika dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025) sekitar jam 11.24 WIB.

Aksi demo penggunaan anggaran MTQ yang dikelola Bagian Kesejahteraan (Kesra) Pemerintah Kabupaten Simalungun tidak jadi dilakukan, GMNI beralasan kesalahan teknis.
“Kesalahan teknis bang, gak bisa ke luar. Kebetulan hujan,” ujarnya sembari mengatakan rencana kembali melakukan demo minggu ini.
Disebut, tuntutan dari demo penggunaan anggaran MTQ yang tidak jadi dilakukan. Antara lain, dugaan mark up anggaran dilakukan Bagian Kesra. “Itu yang kami tuntut. Dan, supaya Kabag Kesra diperiksa
Tuntutan lainnya, terkait anggaran konsumsi seperti makan dan minum serta peralatan. “Ada tigalah itu bang yang kami soroti dan sebagai tuntutan,” jelasnya
Sementara, Plt Kabag Kesra pada Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sulaika Gultom yang kembali dikonfirmasi berulang dikonfirmasi melalui seluler, tidak mau lagi menjawab.
Diberitakan sebelumnya, anggaran untuk Event Organizer (EO) pada pelaksanaan Musabaqah Tilawati Quran (MTQ) Dolok Sinumbah, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, saja sebanyak Rp800 juta.
“Nama perusahaannya lupa aku, bang. Nantilah dilihat catatan,” kata Plt Kabag Kesrah pada Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sulaika Gultom saat dikonfirmasi via seluler, Senin (14/7/2025) sekitar jam 17.57 WIB.
Secara rinci, belum diketahui apakah kurang lebih sebanyak Rp800 juta tersebut habis digunakan. Namun, sudah dicairkan dan banyak yang menanyai penggunaan anggaran MTQ. “Sudah (dicairkan). Karena memang penyedia inikan, pemandu acara, panggung. Gak sampe 800 juta. Potong pajak lagikan. Banyak kali yang nanyain lo. Pusing aku,” jelasnya.
Selain itu, sebanyak Rp800 juta yang untuk EO saja, total dari keseluruhan anggaran sebesar Rp1,8 miliar. “Termasuk di dalamnya untuk biaya makan siang dan sore di tingkat kecamatan selama tiga hadir,” paparnya.
Kemudian, membawa kontingen yang terpilih untuk berlanjut ke tingkat provinsi dan hadiah. Tapi, hadiah dimaksud, sejauh ini belum dicairkan semuanya.
“Biaya transport tidak ditampung memang (peserta dari kecamatan). Beda dengan kontingen yang lanjut ke provinsi selama seminggu kayaknya,” terangnya.
Diketahui, pelaksanaan MTQ Kabupaten Simalungun selama tiga hari, Jumat 2-Minggu 4 Mei 2025 dan dipusatkan di Dolok Sinumbah, Kecamatan Huta Bayu Raja.
Sebelumnya, Ketua Panitia MTQ, Budi Sirait ketika ditemui di DPRD Simalungun, Senin (14/7/2025) sekitar jam 13.30 WIB, menyarankan monfirmasi kepada Plt Kabag Kesra. “Langsunglah,” ujar Budi yang juga selaku Kabag Umum di DPRD Simalungun. (*)
Discussion about this post