PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Empat orang warga Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, yang menjadi korban penembakan, resmi melapor ke Polres Simalungun.
Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL). Sebagai pelapor, yakni Sampi Tua Sihotang (39), Warga Kelurahan Sondy Raya, Kecamatan Raya.

Diduga, inisial ANS, anak dari terduga pelaku penembakan, Sabarman Saragih yang merupakan Aparatur Sipil Negeri (ASN) Bhayangkara di Tebing Tinggi diduga terlibat.
Dalam STPL Nomor: 558/XII/2025/SPKT/POLRES SIMALUNGUN/POLDA SUMATERA UTARA. Penembakan terjadi di Perumahan Rorinata, Kelurahan Sondi Raya.
Mulanya, inisial ANS, anak dari terduga pelaku sekaligus terlapor, Sabarman Saragih mendatangi, Sampi Tua Sihotang (pelapor) yang berada di warung kopi dalam Komplek Perumahan Rorinata.
Lalu, ANS berkata, “Tulang, marilah ke atas sana kita ngomong baik-baik,” ajaknya. Lalu, Sampi Tua Sihotang mengikuti ajak, ANS hingga ke luar dari Komplek Perumahan Rorinata. Tepatnya, sekitar 20 meter dari simpang perumahan.
Dan di tempat tersebut, Sampi Tua Sihotang bertemu dengan, Sabarman Saragih beserta anaknya laki-laki yang lain. Kemudian, Sabarman menarik pedang dari sarungnya.
Lalu, Sampi Tua Sihotang berusaha meraih/mengambil pedang tersebut dari tangan, Sabarman. Tak sampai di situ. Sabarman kemudian menyemprotkan ke wajah dan mata, Sampi Tua. Hingga mengalami perih, panas dan tidak bisa membuka mata.
Selanjutnya, saat Sampi Tua berusaha menyelamatkan diri. Merasakan pukulan pada bagian bahu sebelah kanan. Setelah berhasil menyelamatkan diri, langsung diberikan pertolongan oleh warga komplek dan dibawa ke Rumah Sakit Tn Rondahaim untuk mendapatkan pengobatan medis.
Kemudian, Sampi Tua dibawa pulang ke rumahnya. Setibanya di komplek, terlihat warga telah ramai berkumpul. Dan, tiba-tiba terdengar kabar bahwa ada yang tertembak dan telah dilarikan ke Runah Sakit Tn Rondahaim.
Masing-masing warga yang kena tembak, antara lain Risjon Pardomuan Purba, Deardo Putra Mandasari Purba, Jon Sendi Sahputra Sinaga dan Jan Rafael Saragih.
Sementara, Sampi Tua Sihotang selaku pelapor ketika dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (26/12/2025) sekitar jam 21.51 WIB, mengaku kembali memberikan keterangan kepada penyidik. “Lagi di polres sonari (Lagi di polres sekarang),” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang melalui pesan singkat, Kamis (25/12/2025) sekitar jam 13.49 WIB, menjelaskan, saat ini terduga pelaku sedang dirawat di RS Bhayangkara Tebing Tinggi.
“Di Bangsal Khusus. Polres Simalungun dan Karumkit RS Bhayangkara Tebing Tinggi sudah menjenguk seluruh korban,” jelas Kapolres.
Untuk semua pembiayaan pengobatan, kata Kapolres, akan ditanggung oleh Pihak RS Bhayangkara Tebing Tinggi dan Polres Simalungun serta proses hukum akan dijalankan secara tegas.
“Terduga pelaku merupakan ASN RS Bhayangkara Tebing Tinggi dan semua senjata air Soft Gun sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Simalungun,” papar Kapolres. (di)















Discussion about this post