PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Alasan mundurnya, Ramadhan Damanik dari jabatan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Simalugun pada Oktober 2025 tak hanya karena kesehatan.
“Melainkan tak ingin terjerat hukum. Tapi, dibuatlah alasan kesehatan. Kalau soal kesehatan, kan gak ada lagi yang bisa mengintervensi,” jelas sumber ketika ditemui baru-baru ini.

Sebelumnya, Ramadhan diminta agar Dispora mengusulkan anggaran sebesar Rp500 juta pada P-APBD (Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).
“Namun ditolak lantaran di APBD Induk tidam ada pada awalnya. Lalu, ujuk-ujuk diusulkan di P-APBD supaya ditampung, bisa penjara resikonya,” jelas sumber.
Lalu, disarankan agar menggunakan BTT (Biaya Tak Terduga). Tapi, Dispora Simalungn kembali menolaknya karena tidak sesuai koridor. “BTT itu bersifat identil dan bencana. Sementara, kegiatan yang direncanakan bukan darurat,” ujarnya.
Rencananya, bila anggaran Rp500 juta tersebut ditampung. Akan dihibahkan kepada PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) Cabang Kabupaten Simalungun yang diketuai adik Bupati, H. Anton Achmad Saragih.
“Waktu itu kegiatan yang direncanakan Bupati Cup dan pelaksanaannya pada September 2025. Kemudian dibagi empat zona,” terangnya.
Sementara, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ramadhan Damanik saat dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (4/12/2025) sekitar jam 18.06 WIB, mengatakan tidak berani mengusulkan di P-APBD. “Karena di induk tidak ada,” katanya singkat.
Terpisah, Ketua PBVSI Cabang Kabupaten Simalungun, Agustiar Saragih melalui pesan singkat, Kamis (4/12/2025) sekitar jam 19.48 WIB, menyampaikan memang program PBVSI mengadakan Bupati Cup, namun dengan kondisi yang kurang memungkinkan, maka kegiatan tersebut kami tunda.
“Apa lagi kesiapan kita belum maksimal mengingat kepengurusan PBVSI masih perlu persiapan. Namun untuk dana dll apa lagi soal bapak kadis pora, pembahasan kami tidak ada mengarah ke situ bang. Saya kira itu bang. Izin bang,” balasnya. (di)















Discussion about this post