PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Jasa medis para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Perdagangan yang bertugas pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 justru belum direalisasikan.
“Belum sampai sekarang (perealisasian),” ungkap seorang tenaga kesehatan RSUD Perdagangan melalui seluler, Kamis (13/11/2025) sekitar jam 10.30 WIB.

Meski Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merealisasikan dana klaim Covid-19 ke rekening RSUD Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, belum lama ini.
“Sudah. Sekitar April, sebelum pergantian dirut. Kalau itu langsung ke rekening RSUD Perdagangan, bukan (kas daerah),” jelasnya seraya minta identitasnya dirahasiakan.
Dana klaim Covid-19 yang direalisasikan sebanyak Rp1,2 miliar. Dengan rincian, untuk operasional dan jasa medis para nakes berjumlah lebih kurang 200 orang.
“Separuh bayar operasional dan hutang. Pastinya besarannya kurang persis tau. Kalau setengahnya lagilah buat jasmed,” paparnya.
Sementara, Plt Direktur Utama RSUD Perdagangan, dr Rudi Pangaribuan ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (13/11/2025) sekitar jam 12.29 WIB, menyampaikan lebih kurangnya 1,2 miliar.
“Memang belum direalisasikan bang. Karena harus clear bahwasanya penerimanya adalah pegawai yg melayani di rentang waktu 2020 dan 2021 bang,” balasnya.
Ketika ditanya, bisa disimpulkan saat ini pendataan ulang para nakes yang bertugas kala itu? Rudi kembali membalas, ini sudah hampir rampung sebenarnya bang.
“Sedikit lagi masalah nomor rekening pegawai yg sudah tidak di RSUD lagi. Mengenai jumlah nakes aku belum bisa pastikan validitasnya bang. Terkait besarannya mengacu pada formula yang berlaku di tahun 2020/2021,” jelasnya. (*)















Discussion about this post