PENA24JAM.COM, SIMALUNGUN – Setelah sempat bungkam saat dikonfirmasi terkait dugaan rekanan (pihak ketiga) terlanjur setor uang muka yang kerap disebut kewajiban via transfer sebelum Kepala Dinas Pertanian Simalungun dicopot.
Heppy Nora Saragih yang masih bertahan menjabat Sekretaris, lempar bola panas saat kembali dikonfirmasi tentang kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 Swakelola Kelompok Tani.

“Pak konfirmasi langsung ke ppk,” balas Heppy Nora melalui pesan singkat tanpa kembali menjawab ketika ditanya, apakah selaku Sekretaris tidak berkompeten memberikan perimbangan berita, Minggu (13/7/2025) sekitar jam 18.32 WIB.
Sementara, Lasma Hutasoit selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (13/7/2025) sekitar jam 17.30 WIB, mengaku sakit karena itu. “Jangan diungkit lagi bang, sudah sakit ku karena itu,” ucapnya.
Ketika disinggung kegiatan swakelola kelompok tani tersebut dipihak ketigakan dan pakai uang muka dengan istilah KW (kewajiban). Lasma justru mengelak. “Kalau itu gak tau bang, gak ada itu. Kelompok tani yang mengerjakan,” katanya.
Sebelumnya, seorang rekanan melalui seluler, Sabtu (12/7/2025) sekitar jam 11.40 WIB, mengungkapkan adanya kegiatan dari Dinas Pertanian Simalungun dikerjakan. “Yang DAK Swakelola Pertanian tahun lalu lae,” ungkapnya.
Namun, katanya, sejauh ini belum dibayarkan Dinas Pertanian Simalungun meski telah selesai dikerjakan. “Sekitar 800 juta belum dibayarkan. Katanya nanti diusulkan di P. KW-nya 10 juta dijemput langsung naik Pajero yang bulan September,” bebernya. (*)
Discussion about this post